Menuju konten utama

SNMPTN 2022: Siswa Pesantren Daftar Jurusan Eksakta, Boleh Tidak?

Apa siswa lulusan pesantren dan salawi diperbolehkan mendaftar pada jurusan eksakta saat SNMPTN 2022?

SNMPTN 2022: Siswa Pesantren Daftar Jurusan Eksakta, Boleh Tidak?
Sejumlah santri mengikuti kegiatan doa Istighosah di Pondok Pesantren An-Nuqthah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (22/10/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/nz

tirto.id - Siswa Lulusan pesantren dan salawi yang setingkat dengan SMA atau SMK diperbolehkan mendaftar pada jurusan eksakta lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022.

Akan tetapi, demi mempertimbangkan kasus kesulitan belajar mereka nantinya, diharap para peserta lulusan kedua sekolah tersebut lebih memperhatikan pemilihan jurusannya.

Ungkapan tersebut disebutkan dalam Konferensi Pers Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru 2022.

“Mata pelajarannya itu beda, sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliahnya. Bukan tidak boleh, sebenarnya boleh. Tetapi ada resiko kelanjutannya nanti, susah karena mata pelarajannya sangat berbeda dengan nanti yang akan dihadapi di tempat yang baru,” kata pihak LTMPT sebagaimana dikutip dari siaran ulang Youtube Pembukaan SNMPTN 2022.

Oleh karena perbedaan mata pelajaran yang diklaim sangat drastis, maka para peserta lulusan pesantren dan salawi musti memilih dengan baik agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diperolehnya.

Mengingat ungkapan yang juga disebut, yakni SNMPTN hanya menerima 20 persen dari siswa yang mengikuti jalur ini. Jika ada seorang siswa di salah satu sekolah tidak menerima hasil SNMPTN—di mana ia diterima namun tidak melakukan daftar ulang karena merasa tidak sanggup mengikuti pelajaran nantinya--, maka sekolah akan di blacklist.

Kendati sebenarnya pesantren dan salawi punya hak yang serupa dalam memilih jurusan apapun di perguruan tinggi negeri (PTN) manapun, tapi ada hal yang memang menjadi pokok perhatian. Di mana seorang siswa pesantren harus benar-benar bisa bertahan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan sekolahnya (jika diterima di PTN yang dipilihnya).

Jadwal SNPMTN 2022

Terlepas dari boleh tidaknya lulusan pesantren dan salawi mendaftar di jurusan eksakta, kini jalur pendaftaran SNMPTN 2022 sudah mencapai tahap “masa sanggah kuota sekolah” (penutupan pada 17 Januari 2022) dan “registrasi akun LTMPT sekolah” (mulai 4 Januari-8 Februari 2022).

Selain dua tahap tersebut, ada juga satu tahap yang diadakan bersamaan, tepatnya setelah sekolah melakukan “registrasi akun LTMPT sekolah”. Tahap lanjutan yang dilakukan pihak sekolah adalah “penetapan siswa eligible” yang dirasa pantas mendaftar lewat jalur SNMPTN.

Selanjutnya, pada 8 Januari nanti akan dilakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Berikut ini jadwal lengkap terkait pelaksanaan SNMPTN tahu 2022:

Kuota Sekolah

  • Pengumuman Kuota Sekolah: 28 Desember 2021
  • Penutupan Masa Sanggah Kuota Sekolah: 17 Januari 2022
Registrasi Akun LTMPT

  • Registrasi Akun LTMPT Sekolah: 4 Januari – 8 Februari 2022
  • Registrasi Akun LTMPT Siswa: 10 Januari – 15 Februari 2022
PDSS dan SNMPTN

  • Sosialisasi PDSS: 1 Desember 2021 – 8 Februari 2022
  • Sosialisasi SNMPTN: 1 Desember 2021 – 28 Februari 2022
  • Launching Kegiatan PMB: 4 Januari 2022
  • Penetapan Siswa Eligible: 4 Januari – 8 Februari 2022
  • Pengisian PDSS: 8 Januari – 8 Feberuari 2022
  • Pendaftaran SNMPTN: 14-28 Februari 2022
  • Pengumuman Hasil SNMPTN: 29 Maret 2022

Syarat SNMPTN 2022

Setidaknya syarat pendaftaran SNMPTN tahun 2022 terdiri dari dua jenis syarat, pertama dari syarat yang harus dimiliki sekolah dan syarat yang dipunyai siswa. Berikut ini syarat yang diperlukan sekolah dalam SNMPTN 2022:

  1. SMA/MA/SMK yang punya NPSN.
  2. Ketentuan Akreditasi: A (40 persen siswa terbaik), B (25 persen siswa terbaik), dan C (5 persen siswa terbaik)
  3. Mengisi PDSS pada siswa yang dianggap eligible sesuai dengan aturannya
Selanjutnya, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki siswa pendaftar lewat jalur SNPMTN 2022. Berikut ini daftar syaratnya:

  1. Siswa SMA/MA/SMK kelas 12 pada tahun 2022 yang punya prestasi (unggul)
  2. Punya prestasi akademik dan memenuhi syarat yang diminta PTN
  3. Punya NISN dan sudah terdaftar di PDSS
  4. Punya nilai rapor mulai semester 1 sampai 5 yang sudah dilampirkan di PDSS
  5. Peserta yang memilih prodi (program studi) seni atau olahraga diwajibkan mengunggah portofolio.

Baca juga artikel terkait SNMPTN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani