Menuju konten utama

10 Jurusan Terfavorit di PNJ, Daya Tampung dan Keketatannya

cek daftar jurusan paling favorit di PNJ untuk SNBT mengacu data jumlah peminat di SNBT 2024. Berapa daya tampung prodi favorit PNJ & tingkat keketatannya?

10 Jurusan Terfavorit di PNJ, Daya Tampung dan Keketatannya
Ilustrasi UTBK SNBT. foto/https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/?mid=9

tirto.id - Prodi mana saja yang termasuk daftar jurusan terfavorit di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024? Penting bagi calon mahasiswa untuk mengetahui prodi-prodi tersebut sebagai gambaran sebelum terjun ke dalam SNBT 2025.

SNBT adalah salah satu bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Berbeda dengan SNBP yang mengunakan rapor/prestasi akademik sebagai bahan seleksi, SNBT menggunakan tes, yang disebut sebagai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Pendaftaran SNBP 2025 telah berakhir pada 18 Februari 2025 lalu. Pengumumannya akan berlangsung pada 18 Maret 2025.

Sementara itu, SNBT memasuki masa pendaftaran pada 11 Maret hingga 27 Maret 2025 mendatang. Saat ini, calon peserta SNBT dapat melakukan registrasi akun SNPMB siswa hingga 27 Maret 2025.

Baik dalam SNBP maupun SNBT, calon pendaftar perlu memilih kampus beserta jurusan. Selain mempertimbangkan minat dan kemampuan, pilihan tersebut juga dapat didasarkan pada daya tampung, passing grade, dan seberapa bagus jurusan dan kampus yang akan dipilih.

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) termasuk ke dalam 44 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Vokasi yang tersedia untuk SNBT 2025. Terdapat total 35 jurusan di PNJ, baik itu dari jejang sarjana terapan (D4) maupun diploma tiga (D3), yang akan diperebutkan oleh calon mahasiswa.

Terdapat beberapa jurusan favorit di PNJ yang cukup banyak diminati calon pendaftar, baik di jalur SNBP maupun SNBT. Apa saja jurusan dan berapa daya tampungnya?

10 Jurusan Terfavorit di PNJ Referensi SNBT 2025

Dari 35 jurusan di PNJ, tentu ada beberapa jurusan yang menonjol. Hal ini dilihat dari seberapa banyak peminat di beragam jalur seleksi.

Jurusan-jurusan favorit yang ramai peminat itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah peminat tahun sebelumnya. Setiap tahun, jurusan itu dapat mengalami peningkatan jumlah peminat atau bahkan penurunan. Namun, setidaknya jumlah peminat sebuah jurusan tahun lalu bisa jadi gambaran untuk peminat tahun ini.

Laman resmi SNPMB telah merilis daya tampung setiap jurusan dalam setiap seleksi, baik SNBP maupun SNBT.

Berikut ini daftar jurusan favorit di PNJ dalam SNBP beserta jumlah peminat tahun lalu (2024).

Teknik Informatika (D-4): 1.076 peminat

Administrasi Bisnis Terapan (D-4): 866 peminat

Desain Grafis (D-4): 663 peminat

Akuntansi Keuangan (D-4): 537 peminat

Teknik Mesin (D-3): 512 peminat

Manajemen Keuangan (D-4): 421 peminat

Administrasi Bisnis (D-3): 376 peminat

Teknik Multimedia Digital (D-4): 371 peminat

Keuangan dan Perbankan (D-4): 366 peminat

Teknik Multimedia dan Jaringan (D-4): 348 peminat

Sementara itu, jumlah peminat jalur SNBT di PNJ relatif lebih banyak jumlahnya tahun 2024. Berikut ini daftar jurusan PNJ favorit di SNBT berdasarkan jumlah peminat tahun lalu (2024).

Administrasi Bisnis (D-3): 3.306 peminat

Teknik Informatika (D-4): 3.030 peminat

Keuangan dan Perbankan (D-3): 1.609 peminat

Akuntansi (D-3): 1.590 peminat

Teknik Mesin (D-3): 1.575 peminat

Administrasi Bisnis Terapan (D-4): 1.529 peminat

Telekomunikasi (D-3): 1.235 peminat

Desain Grafis (D-4) 1.203 peminat

Akuntansi Keuangan (D-4): 1.179 peminat

Manajemen Keuangan (D-4): 1.124 peminat

Terdapat jurusan-jurusan yang sama-sama banyak peminat, baik di jalur SNBT maupun SNBP PNJ. Ini dapat mengindikasikan tingkat keketatan jurusan-jurusan tersebut.

Daya Tampung PNJ di SNBT 2025 dan Tingkat Keketatan

Berdasarkan laman resmi SNPMB yang telah merilis daya tampung SNBP dan SNBT, kita dapat melihat jumlah keketatan tiap jurusan di tiap kampus. Ini dapat membantu para calon peserta dalam menentukan pilihan saat mendaftar.

Perhitungan tingkat keketatan juga dapat dijadikan pertimbangan sebelum mendaftar. Semakin rendah tingkat keketatan, semakin besar peluang lolos seleksi.

Setiap jurusan di tiap seleksi bisa jadi memiliki tingkat keketatan yang berbeda. Setelah mengetahui jurusan-jurusan favorit di PNJ, baik dalam jalur SNBP maupun SNBT, calon peserta perlu juga mengetahui tingkat keketatan tiap jurusan.

Berikut ini daftar jurusan di PNJ dengan tingkat keketatannya yang dihitung dari daya tampung dan jumlah peminat di tahun sebelumnya. Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengikuti seleksi tahun ini. Dimulai dari jalur SNBP dengan perbandingan jumlah peminat dan daya tampung tahun 2024.

Teknik Konstruksi Gedung (D-4): 13.33%

Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan (D-4): 16.90%

Teknologi Rekayasa Manufaktur (D-4): 17.27%

Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (D-4): 35.82%

Teknik Otomasi Listrik Industri (D-4): 8.97%

Instrumentasi dan Kontrol Industri (D-4): 14.18%

Broadband Multimedia (D-4): 15.50%

Teknik Informatika (D-4): 3.35%

Teknik Multimedia dan Jaringan (D-4): 10.34%

Teknik Multimedia Digital (D-4): 9.70%

Desain Grafis (D-4): 4.98%

Teknologi Industri Cetak Kemasan (D-4): 28.45%

Teknologi Rekayasa Manufaktur (Kampus Kota Pekalongan) (D-4): 150.00%

Teknologi Rekayasa Konversi Energi (D-4): 27.62%

Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat (D-4): 12.66%

Akuntansi Keuangan (D-4): 4.47%

Keuangan dan Perbankan (D-4): 6.56%

Keuangan dan Perbankan Syariah (D-4): 9.41%

Manajemen Keuangan (D-4): 5.70%

Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran (D-4): 13.91%

Administrasi Bisnis Terapan (D-4): 5.54%

Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (D-4): 11.43%

Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran (Kampus Kabupaten Demak) (D-4): 240.00%

Teknologi Rekayasa Cetak dan Grafis 3 Dimensi (D-4): 40.74%

Administrasi Bisnis (D-3): 12.77%

Teknik Mesin (Kampus Kabupaten Demak) (D-3): 300.00%

Teknik Mesin (D-3): 14.06%

Elektronika Industri (D-3): 22.54%

Penerbitan (D-3): 39.71%

Konstruksi Gedung (D-3): 45.28%

Telekomunikasi (D-3): 32.77%

Teknik Listrik (D-3): 20.21%

Keuangan dan Perbankan (D-3): 16.78%

Akuntansi (D-3): 12.90%

Konstruksi Sipil (D-3): 29.27%

Sementara itu, untuk jalur tes atau UTBK-SNBT, tingkat keketatannya sedikit berbeda. Ini karena jumlah kuota atau daya tampung tiap jurusan dan peminatnya pun berbeda.

Berikut ini daftar jurusan PNJ beserta tingkat keketatannya dalam SNBT berdasarkan jumlah daya tampung dan peminat tahun lalu (2024).

Teknik Konstruksi Gedung (D-4): 6.53%

Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan (D-4): 6.47%

Teknologi Rekayasa Manufaktur (D-4): 10.78%

Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi (D-4): 12.63%

Teknik Otomasi Listrik Industri (D-4): 6.36%

Instrumentasi dan Kontrol Industri (D-4): 8.51%

Broadband Multimedia (D-4): 7.84%

Teknik Informatika (D-4): 1.22%

Teknik Multimedia dan Jaringan (D-4): 6.10%

Teknik Multimedia Digital (D-4): 4.59%

Desain Grafis (D-4): 2.74%

Teknologi Industri Cetak Kemasan (D-4): 20.11%

Teknologi Rekayasa Manufaktur (Kampus Kota Pekalongan) (D-4): 48.72%

Teknologi Rekayasa Konversi Energi (D-4): 12.05%

Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat (D-4): 5.97%

Akuntansi Keuangan (D-4): 2.04%

Keuangan dan Perbankan (D-4): 2.39%

Keuangan dan Perbankan Syariah (D-4): 3.28%

Manajemen Keuangan (D-4): 2.31%

Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran (D-4): 7.80%

Administrasi Bisnis Terapan (D-4): 3.27%

Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (D-4): 4.13%

Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif, dan Pameran (Kampus Kabupaten Demak) (D-4): 250.00%

Teknologi Rekayasa Cetak dan Grafis 3 Dimensi (D-4): 29.11%

Administrasi Bisnis (D-3): 1.54%

Teknik Mesin (Kampus Kabupaten Demak) (D-3): 42.86%

Teknik Mesin (D-3): 4.95%

Elektronika Industri (D-3): 6.09%

Penerbitan (D-3): 7.03%

Konstruksi Gedung (D-3): 4.81%

Telekomunikasi (D-3): 3.40%

Teknik Listrik (D-3): 6.71%

Keuangan dan Perbankan (D-3): 1.49%

Akuntansi (D-3): 1.51%

Konstruksi Sipil (D-3): 3.65%

Baca juga artikel terkait SNBT 2025 atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Fitra Firdaus