tirto.id - Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (Emil)-Uu Ruzhanul Ulum unggul sementara di Pilkada Jawa Barat 2018 dengan dukungan 43,7 persen, menurut survei Saiful Mujani Research (SMRC) yang dirilis Kamis (15/3/2018).
Survei yang dilakukan pada 1-8 Maret 2018 di Provinsi Jawa Barat menunjukkan pasangan Emil-Uu paling unggul, disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 30,7 persen, Sudrajat-Akhmad Syaikhu 4,6 persen dan TB Hasanudin-Anton Charliyan 2,8 persen dan sisanya 18,2 persen yang mengaku belum tahu.
Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, berdasarkan survei, Emil mendapat dukungan besar karena memiliki citra yang positif seperti jujur dan memiliki perhatian yang besar kepada rakyat.
“M Ridwan Kamil lebih banyak dipilih karena dia dinilai punya kualitas personal yang lebih positif dibanding calon lain," kata Deni di Kantor SMRC, Jakarta Pusat Kamis (15/3/2018).
Ia melanjutkan, secara spesifik, Ridwan Kamil unggul dalam berbagai citra kepribadian, seperti lebih jujur, bersih, perhatian pada rakyat, mampu memimpin, pintar, kreatif, tegas, dan enak dipandang.
Terkait tingkat kesukaan masyarakat terhadap masing-masing tokoh, Ridwan Kamil kembali mendapatkan nilai tertinggi dengan 78 persen disusul oleh Deddy Mizwar 73 persen, Dedi Mulyadi 40 persen, Uu Ruzhanul Ulum 20 persen, Sudrajat 14 persen, Ahmad Syaikhu 10 persen, TB Hasanudin 9 persen dan Anton Charliyan di posisi akhir dengan 8 persen.
"Secara keseluruhan citra yang dimiliki M Ridwan Kamil lebih unggul dibandingkan Deddy Mizwar, Sudrajat dan TB Hasanudin," ucap Deni.
Dari aspek usia dan demografi, Emil-UU banyak didukung oleh pemilih muda di bawah 21 tahun dengan 67 persen dan pemilih dari penduduk perkotaan dengan 65,1 persen. Sayangnya untuk dukungan penduduk perdesaan Emil-Uu kalah dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
"Ridwan-Uu Ruzhanul Ulum sementara unggul di semua lapisan usia khususnya di usia muda dan perkotaan. Sedangkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul di perdesaan dengan 38 persen," ucapnya.
Deni mengatakan, kecil kemungkinan akan ada perubahan dalam elektabilitas para pasangan calon karena 43 persen masyarakat mengaku tidak mengubah pilihan mereka.
"Kecenderungan masyarakat yang kemungkinan kecil mengubah pilihan itu cukup tinggi yaitu 43 persen," kata Deni.
Survei dilakukan pada 1-8 Maret 2018 di Provinsi Jawa Barat, dengan melibatkan 801 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5 persen.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Dipna Videlia Putsanra