tirto.id - Pemerintah telah meluncurkan kartu transaksi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) pada Kamis (3/5/2018). Selain berfungsi sebagai kartu ATM/Debet, kartu berlogo GPN ini ke depannya diharapkan dapat mempermudah dalam pembayaran tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengutarakan dengan sistem MLFF pengguna jalan tol tidak lagi berhenti di gerbang tol untuk menyentuhkan kartu tol pada mesin transaksi.
Herry TZ mengatakan semula MLFF ditargetkan bisa diterapkan pada akhir 2018. Namun rencana ini molor karena masih dilakukan persiapan lelang terhadap teknologi dan peralatan MLFF. Lantaran itu, sistem pembayaran tol tanpa berhenti ini diharapkan dapat diberlakukan pada triwulan pertama 2019.
"Ini lelang semua, termasuk teknologi yang dipilih, alat yang harus dibangun, diimplementasikan dan sistem, termasuk bagaimana proses registrasi. Jadi seperti telepon selular, semua yang mau menggunakan harus registrasi dulu," kata Herry dalam keterangan kepada media.
Meski demikian, ia memastikan, pemerintah akan menggunakan teknologi dengan biaya investasi yang efisien sehingga masyarakat dapat mengakses dengan harga terjangkau.
Teknologi Pembayaran Tol Berhenti
Untuk pembayaran tol tanpa berhenti, Herry mengatakan teknologi yang digunakan negara-negara lain beragam seperti RFID (Radio Frequency Identification), DSRC (Dedicated Short Range Communication) dan GNSS (Global Navigation Satelite System).
Dengan teknologi RFID pengguna cukup menempelkan stiker RFID pada bagian depan kendaraan. Stiker tersebut akan mengirimkan sinyal radio ke alat penerima di gerbang tol. Gerbang tol bakal terbuka otomatis bila membaca sinyal dari stiker RFID.
DSRC adalah teknologi komunikasi jarak pendek nirkabel. Teknologi ini dapat dipasang pada kendaraan dan bisa terhubung dengan gerbang tol menggunakan frekuensi radio.
Sedangkan GNSS merupakan sistem pembayaran dengan alat yang dipasang di mobil. Alat ini akan memberikan sinyal ke satelit yang kemudian terhubung dengan sistem perbankan.
“Semua teknologi tersebut handal, namun mana yang paling handal namun harganya terjangkau. Mana yang bisa menjawab kebutuhan MLFF yang paling efisien. Yang kita utamakan adalah pengguna,” kata Herry.
Peluncuran kartu berlogo GPN dihadiri Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sosial Idrus Marham, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Heru Kristiyana dan Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo.