tirto.id - Swallow, sebuah film bergenre horor psikologis yang dirilis pada 6 Maret 2020 di Amerika Serikat.
Film berdurasi 94 menit ini, ditulis dan disutradarai oleh Carlo Mirabella-Davis. Faktanya, film ini adalah kisah nyata yang pernah dialami oleh sang penulis.
Swallow berhasil menarik perhatian penontonnya karena tak lepas dari peran yang memukau dari aktor dan aktrisnya.
Swallow dibintangi oleh Haley Bennett sebagai Hunter Conrad, Austin Stowell sebagai Richie Conrad, Elizabeth Marvel sebagai Katherine Conrad, David Rasche sebagai Michael Conrad, Denis O’Hare sebagai William Erwin, Lauren Vélez sebagai Lucy, Zabryna Guevara sebagai Alice, Laith Nakli sebagai Luay, Babak Tafti sebagai Aaron, dan Nicole Kang sebagai Bev.
Film horor secara psikologis cukup membuat kita meringis ketakutan tanpa hadirnya sosok supranatural.
Swallow mendapatkan rating yang cukup bagus di IMDbyaitu 6.4/10 dari 12,443 penonton dan di Rotten Tomatoes mendapat rating 88% dari tomatometer, serta 71% skor versi penonton.
Sinopsis Swallow
Film dibuka dengan adegan pengangkatan Richie (Austin Stowell) sebagai pemimpin perusahaan milik Ayahnya, Michael Conrad (David Rasche).
Hunter (Haley Bennett) yang saat itu baru saja menikah dengan Richie tentunya merasa bangga kepada suaminya.
Richie sangat mencintai Hunter, ia tak lupa mengucapkan ucapan terimakasih kepada Hunter di pidato penerimaannya.
Mereka kemudian pindah ke rumah baru yang sangat megah. Richie dan keluarganya yang sangat kaya raya terkadang membuat Hunter merasa sangat beruntung berada di antara mereka.
Keluarga Richie sangat menyayanginya,tapi Hunter selalu merasa ada celah antara dirinya dan keluarga Richie. Itulah yang membuat ia selalu merasa tertekan.
Hunter digambarkan seorang istri yang sangat lembut, sopan, dan berhati-hati. Bahkan ia selalu menjaga sikapnya di depan Richie dan keluarganya.
Di balik itu semua, ia menyimpan masa lalu kelam yang sangat mempengaruhi kehidupannya.
Dia mengetahui fakta bahwa dirinya lahir dari hasil pemerkosaan yang dilakukan oleh orang tak dikenal kepada ibunya. Kasus ini telah diusut sebelumnya. Hunter dan Ibunya sudah mengetahui siapa pelakunya.
Mungkin Hunter dan Ibunya sudah memaafkan orang itu. Namun, hati yang paling dalam Hunter berkata lain.
Hunter akhirnya hamil anak pertamanya. Richie dan keluarganya sangat senang mengetahui hal itu. Di keadaan hamil muda, Hunter terkena depresi. Seakan semua permasalahan selama ini yang ia pendam membludak keluar.
Hunter terkena Eating DisorderPICA (Problem Identification Corrective Action). Awalnya dia memakan kelereng, kemudian lanjut ke benda yang berbahaya yaitu paku pin.
Meskipun lidahnya sudah terluka, ia tetap melanjutkan untuk menelannya. Hingga akhirnya Hunter muntah darah di kamar mandi.
Ia tak jera akan hal itu. Kelainannya ini terus berlanjut hingga akhirnya benda-benda aneh yang ditelannya terdeteksi saat USG kandungan. Biasanya Hunter menelan uang logam, peniti, kertas, obeng kecil dan lainnya.
Oleh karena itu, Hunter harus dioperasi untuk mengeluarkan benda-benda aneh dari dalam perutnya itu.
Pasca oprasi, Hunter tetap memakan benda-benda aneh itu secara diam-diam karena Ibu Richie, Katherine (Elizabeth Marvel), menyewa pengawas untuk selalu mengawasinya. Hunter juga harus menemui psikiater secara berkala.
Richie dan keluarganya merasa tak berhasil menangani masalah Hunter. Mereka akhirnya meminta Hunter untuk menandatangani kontrak ke rumah sakit agar Hunter kembali normal.
Dengan berat hati Hunter menandatangani kontrak itu. Ia tak ingin berpisah dengan suaminya. Ia juga merasa kalau masalah yang dialaminya tak begitu membahayakan.
Ketika mereka sudah merapikan barang-barang Hunter. Hunter melarikan diri dengan bantuan penjaganya, Luay (Laith Nakli). Hunter berlari dari belakang rumahnya menuju jalan raya dan ia mendapatkan tumpangan ke hotel.
Semalam menginap di hotel itu, Hunter sempat memakan tanah sebagai camilan. Kemudian ia menghubungi ibunya, namun penolakan secara halus yang ia dapatkan.
Hunter menemui Ayah kandungnya, yang saat itu sedang berulang tahun. Awalnya Ayahnya tak mengenalinya, namun Hunter memberikan clue kepadanya.
Akhirnya mereka berbincang tentang permasalahan masa lalu antara Ayah dan Ibunya yang sebenarnya masih mengganggu pikirannya.
Akhirnya Hunter mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan yang mengganjal di hatinya. Hunter pergi menemui dokter dan meminta obat peluruh janin untuk menggugurkan kandungannya. Hunter meminum obat itu dan benar, ia keguguran di kamar mandi sebuah mall.
Mulai saat itu juga Hunter terlahir kembali menjadi sosok yang sangat berbeda dari Hunter sebelumnya.
Penulis: Ita Kunnisa Aniyavi
Editor: Dhita Koesno