tirto.id - Sejak awal Maret 2020, film Shawshank Redemption (1994) sudah bisa disaksikan pada layanan streaming Netflix oleh para pelanggannya. Meski terkesan klasik, tetapi, film ini tetap menarik untuk ditonton.
Disutradarai oleh Frank Darabont, film yang diadaptasi dari novel berjudul "Shawshank Redemption" karya Sthephen King ini dibintangi oleh Tim Robbins (Andy Dufresne) dan Morgan Freeman (Ellis "Red" Redding).
Berkat alur ceritanya yang benar-benar memukau, film ini selalu berada peringkat 1 versi IMDb dengan skor 9.3, dan juga berhasil mengeser film terkenal seperti The Godfather (1972), The Dark Knight (2008) dan masih banyak film lainnya.
Selain itu, film ini juga masuk nominasi oscar tahun 1995 yakni: Best Picture untuk Niki Marvin, Best Actor in a Leading Role (Morgan Freeman), Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published (Frank Darabont), Best Cinematography (Roger Deakins), serta Best Sound (Robert J. Litt, Elliot Tyson, Michael Herbick, Willie D. Burton).
Selain itu, ada juga Best Film Editing (Richard Francis-Bruce), Best Music, Original Score (Thomas Newman) serta nominasi Grammy Awards 1995 untuk kategori Best Instrumental Composition Written for a Motion Picture or for Television (Thomas Newman).
Kritikus film Gene Siskel mengatakan kepada IndieWire: "film ini hanya luar biasa." Sementara kritikus film Roger Ebert juga menaruh Shawshank dalam daftar "Film Terbaik"-nya.
Sinopsis
Mengambil latar tahun 1940an, film ini menceritakan tentang kisah seorang bankir, Andy Dufresne (Tim Robbins), yang menjadi terdakwa dari kasus pembunuhan istrinya, meskipun ia bersikeras tidak melakukan pembunuhan tersebut. Akibatnya, Andy harus dipenjara selama 20 tahun di rumah tahanan Shawshank State.
Pada awalnya, Andy sangat pendiam dan tidak pernah berkomunikasi dengan para tahanan di penjara. Ia pun beberapa kali dianiaya oleh tahanan lain dan geng kawanan pemerkosa penjara yang dijuluki ‘The Sisters’.
Andy mulai kesal dengan semua hal yang terjadi padanya, hingga ia pun merencanakan sesuatu dan meminta beberapa barang pada Ellis Boyd ‘Red’ Redding (Morgan Freeman), seorang tahanan penjara yang bisa membawa barang apapun dari luar penjara.
Ia akhirnya meminta beberapa permintaan yang menurut Red terkesan unik, seperti palu dan poster Rita Hayworth. Red seringkali hanya tertawa mendengar permintaan Andy yang cukup unik. Namun, Red tak pernah gagal untuk mendapatkan barang-barang yang diminta Andy.
Suatu ketika, Andy ditugaskan di perpustakaan penjara, bersama seorang tahanan senior bernama Brooks (James Whitmore) yang sudah hampir 50 tahun ditahan di penjara tersebut. Tugasnya di perpustakaan membawanya pada pekerjaan yang tidak ia bayangkan dalam sebuah penjara.
Namun, semua barang-barang yang ia minta dari Red, serta posisi yang ia dapatkan di perpustakaan penjara, membawanya ke sebuah misi melarikan diri dari penjara. Berhasilkah dia?
Frank Darabont memberikan efek kejut berupa twist ending memukau, yang membuat film ini memang pantas mendapatkan banyak apresiasi.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora