tirto.id - Layanan streaming film Netflix akan menayangkan salah satu film legendaris, trilogi The Godfather (part I, II & III), yang bisa disaksikan mulai 1 Mei 2020.
Film yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola ini, terinspirasi dari novel berjudul serupa oleh penulis Amerika-Italia Mario Puzo.
Trilogi ini mengikuti kisah keluarga mafia Amerika bermarga Corleone, di mana pemimpin keluarga ini menjadi tokoh penting dalam sebuah kejahatan terorganisir di Amerika.
Film-film tersebut dirilis pada tahun 1972 untuk film pertama, serta berturut-turut pada 1974 dan 1990 untuk film kedua dan ketiga.
Trilogi The Godfather merupakan film yang meraih sukses besar. Terutama untuk film pertamanya yang meraih segudang penghargaan seperti film terbaik di Academy Award dan Golden Globe pada 1973, serta Marlon Brando yang meraih aktor terbaik berkat aktingnya sebagai sang Godfather.
Di IMDb sendiri, film pertama dan kedua sukses nangkring di posisi 2 dan 3 untk film dengan rating terbaik, yaitu 9.1 untuk film pertama dan 9.0 untuk film kedua.
Sinopsis Trilogi The Godfather
Trilogi The Godfather menceritakan tentang kehidupan imigran-imigran Italia (khususnya yang berasal dari Sicilia) di New York, AS. Kekerasan, kriminal, penindasan, bisnis ilegal, pembunuhan dan praktek mafia merupakan aspek yang ditampilkan dalam film The Godfather ini. Sentral cerita dalam film ini adalah keluarga Corleone yang dikepalai Don Vito Corleone dan terkenal dengan panggilan “The Godfather”.
Don Vito Corleone mempunyai empat anak yaitu Santino “Sonny” Corleone (anak tertua yang ambisius dan selalu mendampingi ayahnya), Frederico “Fredo” Corleone (anak kedua dengan karakter agak labil), Michael Corleone (anak ketiga yang cerdas dan dijauhkan dari bisnis keluarga) dan Constanzia “Connie” Corleone (anak bungsu dan putri satu-satunya Corleone yang manja).
Ibu dari keempat anak tersebut adalah Carmela Corleone yang tabah dan sabar mendampingi suaminya. Di samping itu, Vito dan Carmela mempunyai anak adopsi yang bernama Tom Hagen (kuasa hukum keluarga Corleone).
The Godfather part I (1972)
Di film pertama ini, alurnya menceritakan tentang kejayaan dinasti bisnis Don Vito Corleone, sampai dengan diangkatnya Michael Corleone menjadi Don yang baru setelah Don Vito meninggal dunia.
Dalam menjalankan bisnisnya, Don Vito dibantu oleh dua teman karibnya yaitu Peter Clemenza dan Salvatore Tessio sebagai “caporegime,” Tom Hagen sebagai “consigliere” dan Sonny Corleone sebagai “underboss.”
Persaingan bisnis di New York kala itu melibatkan lima keluarga besar yaitu Corleone, Barzini, Tataglia, Cuneo dan Stracci. Persaingan dan permainan kotor halal dilakukan. Don Vito sempat hampir terbunuh di pajak buah. Michael tidak mau tinggal diam dan bertekad membalaskan dendam.
The Godfather part II (1974)
Di film kedua inilah kejayaan keluarga Corleone berada di bawah Don Michael Corleone. Bisnis yang sudah dimulai oleh ayahnya tetap dijalankan dengan cara yang sama dan bahkan semakin besar dan semakin sukses.
Bisnis keluarga Corleone merambah ke Las Vegas, Hollywood dan Kuba. Keberhasilan itu merupakan kejeniusan Michael mempersiapkan konsep meninggalkan bisnis ilegal.
Ternyata semakin suksesnya bisnis maka semakin banyak juga pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Michael dalam bisnis, sebutlah Senator Pat Geary dengan ngotot mencari bukti bahwa bisnis keluarga Corleone adalah bisnis ilegal dan disertai pertumpahan darah.
Senator menggunakan Frank Pantangeli, seorang loyalis Corleone. Michael juga mendapatkan rintangan dari Hymen Roth, seorang pebisnis teman lama Don Vito.
The Godfather part III (1990)
Kejayaan bisnis keluarga Corleone ternyata bertahan sangat lama dan Don Michael sudah meninggalkan cara kerja mafia dalam bisnisnya. Michael sekarang menjalankan bisnis yang legal dan jauh dari intimidasi dan kekerasan.
Di film ketiga ini menceritakan jatuhnya kerajaan bisnis Michael Corleone. Michael mempunyai dua anak yaitu Anthony dan Mary. Sejak perceraian Michael dan Kay, kedua anaknya ada dalam asuhan Kay.
Anthony sangat berbeda dengan ayahnya. Bahkan, ia sangat marah ketika dia tahu bahwa pamannya, Fredo dibunuh Al Neri atas perintah ayahnya. Sementara Mary, walaupun seorang perempuan tetapi sangat mirip dengan sifat ayahnya. Jika perempuan bisa menjadi seorang Don, maka Mary Corleone memenuhi syarat tersebut.
Banyak sekali hal menarik di film ketiga ini, seperti konflik keluarga hingga keterlibatan pihak Vatikan dalam perebutan bisnis dan munculnya Vincent Corleone sebagai Don atas desakan dan dukungan dari Connie Corleone.
Ketiga film ini merupakan satu kesatuan yang jika tidak semua ditonton maka akan terasa kurang dapat dinikmati karena ada cerita yang masih menggantung.
Trailer
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora