tirto.id - Ready or Not, kisah thriller petak umpet pengantin baru sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Film produksi Fox Searchlight ini bercerita tentang tradisi turun-temurun dari sebuah keluarga untuk pengantin baru.
Daniel dan Grace baru saja menikah. Sesuai tradisi keluarga Daniel, Grace, sebagai mempelai perempuan harus mengikuti permainan petak umpet. Grace harus bersembunyi dari keluarga besar Daniel di rumah yang super megah.
Saat mencari Grace dalam permainan, para anggota keluarga diperbolehkan membawa senjata tajam. Apabila Grace ditemukan, anggota keluarga ini boleh membunuhnya. Permainan sepele namun berubah jadi mengerikan.
Mau tidak mau, Grace harus terlibat dalam permainan. Dengan gaun yang dia kenakan, Grace mempersiapakan segala peralatan, mulai dari senjata, perlindungan dan alat navigasi.
Ready or Not merupakan karya sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, serta penulis naskah Guy Busick dan R. Christopher Murphy.
Sebelum menjadi sutradara Ready or Not, Matt Bettinelli-Olpindan Tyler Gillett merupakan sutradara dan penulis naskah Devil's Due (2014), Southbound (2016) dan V/H/S (2012).
Situs Rotten Tomatoes memberikan skor 88 persen untuk film dengan label “R” ini. Sementara penonton memberikan skor 81 persen. IMDb memberikan skor 7,3 dari 10.
Melansir Variety, film ini memulai debutnya dengan pendapatan 1,95 dolar Amerika Serikat (AS). Penghasilan tersebut didapatkan dari penayangan di 2.244 bioskop di Amerika Utara.
Menurut The Hollywood Reporter, Ready or Not menjadi film dari Fox Searchlight yang memiliki jangkauan penayangan terluas. Film ini didistribusikan oleh Disney setelah studio tersebut mengakuisisi Fox.
Namun sampai saat ini, pendapatan Ready or Not meleset dari estimasi 15 juta dalam lima hari, dan hanya mendapat 7,6 juta dolar AS, seperti diwartakan The Hollywood Reporter.
Ready or Not menjadi film yang memberikan sentuhan baru bagi studio produksi Fox Searchlight. Sebelumnya, Fox Searchlight terkenal dengan film-filmnya indie dan produksi Eropa.
Perubahan tersebut sepertinya terjadi setelah akuisisi Disney atas Fox Searchlight. Sejak tayang perdana pada festival film internasional Fantasia, Ready or Not mendapat banyak perhatian dari para penggemar horor dan kritikus film.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani