Menuju konten utama

Sinopsis Nazar, Film India di ANTV 27 Januari: Piya Mati Suri

Sinopsis serial Nazar episode terbaru telah tayang di ANTV pada Rabu sore tanggal 27 Januari 2021.

Sinopsis Nazar, Film India di ANTV 27 Januari: Piya Mati Suri
Poster serial India Nazar. instagram/antv_official

tirto.id - Film serial Nazar episode terbaru telah tayang di ANTV pada Rabu sore tanggal 27 Januari 2021. Serial India ini tayang setiap hari pukul 17.30 WIB sejak tanggal 28 Desember 2020.

Jadwal tayang serial Nazar masih bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan ANTV. Serial yang diadaptasi dari buku Dayan: The Witch ini melibatkan beberapa pemeran ternama asal India.

Nazar merupakan serial asal India bergenre thriller supernatural. Film ini menceritakan seseorang bernama Mohana Rathod (Antara Biswas) yang hidup sebagai Daayan, iblis pengisap energi manusia.

Meskipun sudah berusia lebih dari 200 tahun, setiap mengisap tenaga seseorang manusia, Mohana akan kembali muda.

Aktor dan aktris India yang berperan dalam serial ini adalah, Monalisa, Sumit Kaul, dan Ritu Chaudhary. Hingga saat ini, Nazar memperoleh skor 4,6/10 dari 226 pengguna di IMDb. Dalam bahasa Indonesia, Nazar berarti "mata jahat iblis."

Sinopsis Nazar 27 Januari 2021

Cerita pada episode ini bermula dari Ans yang berupaya agar dapat menikahi Payal. Namun akhirnya, Mohana berhasil menunjukkan bahwa Payal adalah jelmaan Dilruba.

Dilruba sengaja berubah menjadi Payal palsu agar dia dapat menikah dengan Ans. Kemudian, dia mengurung Payal yang sebenarnya di sebuah sangkar.

Tapi anehnya, Ans tidak peduli meski yang dinikahinya adalah Dilruba. Ans mengaku benar-benar mencintai Dilruba, dan ingin menikahinya.

Sikap tidak pedulinya itu, hanya karena Ans tidak ingin dia menjadi manusia biasa. Ans ingin benar-benar menjadi roh jahat, dengan cara menyakiti hati Piya.

Namun setiap dia memaksakan pernikahannya dengan Dilruba, Ans selalu kembali di masa-masa ketika dia menikahi Piya. Tapi lagi-lagi Ans menepis hal itu.

Dia kembali memaksakan ingatannya, pada perkataan Mohana. Mohana berkata, bahwa dia tidak akan merasakan sisi kemanusiaan lagi jika dia bisa menyakiti hati Piya.

Ans sama sekali tidak tahu akibatnya jika dia menikahi Dilruba. Dilruba adalah makhluk gaib. Jika mereka benar-benar menikah, maka Dilruba akan mengambil kekuatan Ans.

Kemudian, Ans tidak akan memiliki kekuatan apapun. Sementara itu, tubuh Piya hampir menghilang.

Nishant dan Saavi sudah melakukan berbagai cara, namun Piya tetap tidak kembali. Bahkan, Nishant rela untuk menusuk tubuhnya dengan belati agar dia bisa pergi ke dunia yang sama dengan Piya.

Saavi pun hanya bisa menangis karena, tubuh ayahnya juga menghilang. Lalu, tiba-tiba Pendeta dan Guru Maa datang.

Kedatangan mereka berdua adalah harapan terakhir bagi Saavi. Saavi berharap, Pendeta dan Guru Maa dapat memulihkan situasi keadaanya.

Guru Maa mengaku, kristal tiga mata yang dapat mengembalikan Piya direnggut oleh Naman. Naman sengaja membawanya pada Mohana, karena Mohana yang memintanya.

Namun, pada situasi itu akhirnya Mohana memutuskan untuk menolong Piya. Pasalnya, Ans bisa gagal menikah dengan Dilruba hanya jika Piya kembali hidup.

Jika Ans gagal menikah dengan Dilruba, maka tidak hanya keluarga besar Vedashree saja yang bahagia, tetapi rencana Mohana juga akan tergenapi. Sehingga, dia meminta Vedashree untuk membawa permata tiga mata pada Piya.

Sayangnya, Vedashree terlambat menolong Piya. Tubuh Piya sudah menghilang. Vedashree pun kembali ke rumahnya, dan mengatakan pada Mohana bahwa dia gagal menolong Piya.

Namun, Mohana berkata bahwa masih ada satu cara untuk menghidupkan Piya. Caranya adalah, menempelkan senjata tiga mata di dahi Ans.

Karena Mohana roh jahat, maka dia meminta Vedashree untuk melakukannya. Vedashree pun bergegas untuk menempelkan senjata itu.

Akhirnya, Ans berteriak kesakitan. Pada saat itu, Piya mendengar teriakan Ans. Setelah itu, jiwa Piya kembali. Piya pun hidup lagi, dan datang kepada Ans. Peristiwa mati suri itu, membuat Mohana sedikit lega.

Baca juga artikel terkait NAZAR atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Film
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yulaika Ramadhani