Menuju konten utama

Sinopsis Kapal Goyang Kapten, Film Pembajakan Kapal Tayang di SCTV

Sinopsis film Kapal Goyang Kapten bercerita tentang pembajakan kapal yang dilakukan oleh perompak amatir.

Sinopsis Kapal Goyang Kapten, Film Pembajakan Kapal Tayang di SCTV
Poster film Kapal Goyang Kapten. Instagram/kapalgoyangkapten

tirto.id - Kapal Goyang Kapten, film komedi tentang pembajakan kapal, akan tayang di stasiun televisi SCTV hari ini, Minggu (31/5/2020) pukul 17.30 WIB.

Para pemain yang bergabung di antaranya Yuki Kato, Ge Pamungkas, Babe Cabita, Mamat Alkatiri, Muhadkly Acho, Roy Marten, Asri Welas, Mathias Muchus, Arief Didu, Ananta Rispo, Naomi Papilaya, Romaria Simbolon, Andi Anissa, Ryma Gembala, dan Yusril Fahriza.

Dilansir dari Antara, proses pengambilan gambar memakan waktu 18 hari di pulau Ambon dan Kepulauan Tual di Maluku Tenggara.

Menurut keterangan tertulis pihak Mega Pilar Pictures, lokasi yang memiliki banyak pulau dan pantai yang indah menjadi pertimbangan tempat pengambilan gambar.

Kapal Goyang Kapten berada dalam arahan sutradara Raymond Handaya dan penulis naskah Muhadkly Acho dan Awwe.

Film berdurasi 110 menit ini berada dalam naungan studio produksi Mega Pilar Pictures. Film ini rilis pertama kali pada 5 September 2019.

Selain Kapal Goyang Kapten, Raymond Handaya juga merupakan sutradara film I Love You Masbro (2012), Warisan Olga (2015), Air dan Api (2015), Cahaya Cinta Pesantren (2017) dan Flight 555 (2018).

Sinopsis film Kapal Goyang Kapten

Cerita bermula dari kelompok turis lokal yang berlibur ke Ambon. Dalam salah satu agendanya, para turis yang terdiri dari beberapa rombongan mengunjungi sebuah pulau dengan menyeberang pantai.

Keceriaan terpancar dari para turis. Sayangnya, kebahagiaan liburan hanya bertahan beberapa saat. Kapal yang mereka gunakan untuk menyeberang dibajak oleh sekelompok perompak amatir. Pembajak mengarahkan kapal ke sebuah pulau yang tidak berpenghuni.

Pembajak terdiri dari tiga orang dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang ingin membuktikan ke orang tuanya kalau dia tidak manja. Ada yang butuh uang untuk berobat ibunya sampai alasan karena menjadi pengangguran.

Karena kebodohan para pembajak, mereka semua terjebak di pulau tersebut dan tidak bisa keluar.

Bahan bakar kapal habis dan tidak ada persediaan. Kini para turis tidak mau lagi menjadi sandera. Dalam bertahan hidup di pulau tidak berpenghuni, sesama turis bahkan pembajak harus saling bekerja sama.

Konflik-konflik tidak dapat dihindari. Salah satu sebabnya karena kehidupan yang sangat berbeda antara di pulau dan di kota. Ada orang yang sangat suka berdandan, hobi makan, sampai satu keluarga yang tidak tahu akan berbuat apa.

Namun semua tidak melulu tentang dampak negatif. Terperangkap di pulau juga semakin mendekatkan dua orang remaja tak saling kenal untuk menjalin hubungan.

--------------------------------------------------------------

Penayangan film ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari