tirto.id - Film Sabotage akan ditayangkan dalam program acara Bioskop Trans TV malam nanti, Senin (28/11/2022). Sinema yang dibintangi aktor kawakan Arnold Schwarzenegger ini mengudara pukul 21.45 WIB.
Kisah dalam Sabotage disadur dari novel berjudul And Then There Were None karya Agatha Christie. Ceritanya mengenai tim pasukan elite antinarkoba DEA yang mengalami teror selepas uang yang disembunyikan saat penggerebekan gudang kartel narkoba hilang. Satu per satu anggota tim tewas dan pencarian terhadap pelaku terus dilakukan.
Di samping Arnold, aktor lain yang turut membintangi film Sabotage antara lain Sam Worthington, Terrence Howard, Olivia Williams, dan Joe Manganiello. Selaku penata adegan ditangani oleh sutradara David Ayer. Film ini dirilis pada tahun 2014 dengan durasi 1 jam 49 menit.
Situs IMDb mencantumkan rating untuk Sabotage di skor 5.7/10. Pendapatan senilai 22 juta dolar AS telah dikumpulkan film ini dari penayangannya secara global.
Sinopsis Film Sabotage
Film Sabotage bercerita tentang aktivitas yang dilakukan sebuah tim Drug Enforcement Administration (DEA). Tim elite antinarkoba ini dipimpin oleh John "Breacher" Wharton.
Para anggotanya juga memiliki julukan sebagai nama tengah yakni meliputi James "Monster" Murray, Lizzy Murray (istri James), Joe "Grinder" Philips, Julius "Sugar", Eddie "Neck" Jordan, Tom "Pyro" Roberts, Bryce "Tripod" McNeely, dan "Smoke" Jennings.
Dibanding tim lain di tubuh DEA, tim dari Breacher inilah yang paling unggul. Misi-misi mereka selalu diselesaikan dengan baik dan tanpa korban jiwa dari anggota tim. Seiring dengan seringnya bekerja sama, ikatan di antara mereka bak keluarga.
Suatu hari mereka mendapat tugas untuk menggerebek gudang milik kartel narkoba. Tugas tersebut tidak mudah dan mereka mesti baku tembak dengan penjahat kartel. Nahas, pertempuran itu berakhir dengan gugurnya Smoke.
Meski anggota kartel berhasil dilumpuhkan, tim DEA mencuri uang 10 juta dolar AS yang disembunyikan di bawah selokan. Gudang itu lantas diledakkan agar jejak uang itu tidak terendus.
Saat situasi aman, uang tersebut hilang dari tempat persembunyian. Di waktu yang sama, pemimpin DEA Floyd Domel membekukan sementara tim Breacher dari tugasnya. Floyd menduga uang yang rencananya dijadikan barang bukti ini diselewengkan anggota DEA sendiri.
Setelah sekian waktu diselidiki, tidak ada bukti kuat keterlibatan anggota tim Breacher dalam penghilangan barang bukti uang. Tim ini akhirnya diaktifkan kembali.
Tidak disangka, suatu hari anggota tim bernama Pyro tiba-tiba dibunuh. Dia diseret menggunakan motor dan ditaruh di atas rel kereta api saat pingsan. Tubuhnya tertabrak kereta yang sedang melintas.
Detektif Caroline Brentwood dan Darius Jackson dari Kepolisian Atlanta menyelidiki kasus kematian Pyro. Semua anggota tim Breacher diperiksa satu per satu.
Selepas itu, satu per satu pula anggota tim pasukan elite mendadak jadi korban pembunuhan. Situasi makin membingungkan. Benarkah semua ini akibat sabotase?
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra