tirto.id - Sinopsis film The Swimmers tentang perjuangan dua perenang Suriah untuk keluar dari konflik perang di negaranya demi mengejar mimpi dan cita-citanya sebagai atlet.
Film The Swimmer sudah bisa disaksikan melalui Netflix sejak 23 November 2022. Film ini sarat dengan perjuangan epik tokoh utamanya yang berusaha mendapatkan kehidupan layak di negeri orang. Kisah The Swimmers dapat disaksikan melalui Netflix di tautan ini.
Skenario The Swimmers disusun oleh Jack Thorne dan Sally El Hosaini. Sally sekaligus menjadi sutradaranya. Film berdurasi 2 jam 14 menit tersebut sebelumnya tampil perdana di Festival Film Toronto 2022.
Kisah di dalamnya mengangkat perjuangan sosok Yusra dan Sarah yang mengalami masalah pelik setelah negaranya, Suriah, berkecamuk akibat perang. Kedua perempuan ini adalah atlet renang dan masih memiliki impian untuk tampil di ajang Olimpiade. Akhirnya, mereka menyeberang beberapa negara demi bisa sampai ke Jerman untuk memperoleh kesempatan itu dan hidup lebih layak.
Film The Swimmers mendapat dukungan penampilan dari aktor Nathalie Issa, Manal Issa, Ahmed Malek, Ali Suliman, dan Kinda Alloush. Ratingnya di situs IMDb berada di skor 7,3/10.
Sinopsis Film The Swimmers
Film The Swimmers bercerita tentang sosok Yusra Mardini dan Sarah Mardini. Mereka adalah atlet renang dari Suriah yang mendapati negaranya dalam keadaan kacau balau akibat peperangan. Kakak adik tersebut ingin mengubah nasib hidupnya dengan berusaha menjadi imigran ke negara Eropa.
Sebelum Suriah berkecamuk, Yusra dan Sarah memiliki peruntungan baik di bidang olahraga renang. Dia mendapat bimbingan langsung dari ayahnya, Ezzat Mardini, yang merupakan mantan atlet nasional. Yusra dan Sarah digembleng agar mampu tampil di ajang Olimpiade.
Namun, harapan itu pupus di tahun 2014. Suriah mengalami periode peperangan yang amat buruk. Keselamatan warganya tidak menentu.
Di sisi lain, sudah banyak warga Suriah yang berusaha keras meninggalkan negaranya untuk mencari kehidupan lebih baik. Yusra dan Sarah juga berpikir demikian setelah melihat temannya mendapatkan suaka di Jerman.
Akhirnya, kedua perempuan muda ini nekat menembus Jerman dengan menyeberangi Lebanon, Turki, Yunani, dan Hongaria. Usaha itu bahkan dilakukan sebagiannya dengan cara berenang di lautan, dan memakai perahu karet. Mereka tidak sendiri karena masih banyak penyintas lainnya yang turut serta.
Sesampainya di tanah Eropa, hidup keduanya masih terlunta-lunta. Tidur di kolong jembatan jalan raya menjadi pilihan untuk istirahat malam. Lalu, mereka juga harus ikut kendaraan yang menyelundupkan para imigran agar lolos dari pemeriksaan petugas batas negara.
Sampai suatu saat, Yusra dapat bergabung dengan salah satu klub renang di Jerman. Kemampuannya ternyata cukup memukau pelatih dan akhirnya Yusra berhasil ikut serta di Olimpiade Rio de Jeneiro tahun 2016. Dia melaju bersama tim pengungsi.
Keberhasilan Yusra menjadi atlet Jerman turut membawa pengaruh pada keluarganya. Keluarganya yang masih tinggal di Suriah, dibawa semua ke Jerman untuk tinggal bersama.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis