tirto.id - Film asal Jepang Romance Doll bercerita tentang Tetsuo, seorang seniman pembuat boneka seks yang jatuh cinta kepada salah satu model di balik boneka yang dibuatnya, yaitu Sonoko.
Film yang disutradarai oleh Yuki Tanada ini dirilis pada 24 Januari 2020. Dalam film ini mengandung berbagai premis-premis menarik yang dapat membawa penonton masuk ke dalam kehidupan Tetsuo, yang diperankan oleh Issey Takahashi.
Pemeran penting lainnya, yaitu Yu Aoi yang memerankan tokoh Sonoko Kitamura sebagai seseorang yang tenang akan tetapi begitu banyak kegelisahan dan permasalahan di dalam dirinya.
Berdurasi 2 jam 3 menit, film ini mendapatkan penilaian 6,3/10 di situs IMDb. Sedangkan pada situs Rotten Tomatoes film ini mendapatkan skor sebesar 60 persen.
Sinopsis Film Romance Doll
Alur film ini dimulai dari seorang seniman bernama Tetsuo yang sedang mencari pekerjaan. Dia lalu diarahkan oleh temannya untuk bekerja sebagai seniman pembuat boneka seks di salah satu pabrik yang ada di Jepang.
Di awal kerjanya sebagai seniman boneka seks, dirinya diminta untuk membuat boneka seperti yang diarahkan seniornya, yaitu Kitaro.
Akan tetapi payudara pada boneka tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh bosnya. Hingga kemudian Tetsuo diminta untuk lebih mengeksplor kembali bagaimana boneka yang diinginkan oleh para konsumen.
Setelah melakukan diskusi dengan Kitaro, mereka memiliki inisiatif menggunakan model secara langsung untuk membuat payudara semirip wujud aslinya.
Akan tetapi, untuk mendapatkan kepercayaan dari model, mereka menyamar sebagai seorang dokter yang ingin membuat implan payudara.
Hingga pada akhirnya tiba hari di mana sang model datang untuk melakukan pembuatan cetakan payudara tersebut.
Model tersebut adalah Sonoko, seorang gadis belia yang terlihat polos dan begitu tenang sehingga membuat Tetsuo merasa tertarik dengan dirinya.
Kemudian Tetsuo secara impulsif memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan kepada Sonoko dan mengajaknya untuk melakukan kencan.
Pada akhirnya Tetsuo melangsungkan pernikahan dengan Sonoko dan tinggal bersama sebagai seorang pengantin baru.
Sejak itu, muncul berbagai permasalahan rumah tangga yang harus mereka alami. Akan tetapi, Sonoko digambarkan selalu tenang dalam menghadapi berbagai perilaku yang dilakukan oleh suaminya tersebut.
Hingga pada akhirnya muncul berbagai masalah lain yang diawali munculnya orang ketiga yang ditemui oleh Tetsuo secara tidak sengaja.
Kemudian tanpa diduga Sonoko memutuskan untuk pergi ke tempat orang tuanya, akan tetapi justru terjadi keganjalan lain di mana orang tua Sonoko mencari dirinya yang tidak bisa dihubungi.
Pada akhirnya Sonoko kembali dan terjadi pertikaian di antara mereka berdua.
Sonoko memutuskan untuk menceritakan berbagai permasalahan yang dirinya pendam selama ini. Kemudian dilanjutkan pengakuan dari Tetsuo mengenai pekerjaan asli dirinya sebagai pembuat boneka seks bukan dokter.
Selain itu, diketahui pula bahwa Sonoko mengalami penyakit kanker perut yang membuat hidupnya tidak lama lagi.
Setelah mengalami berbagai permasalahan dan pengakuan satu sama lain, akhirnya mereka menjalani sisa kehidupan hingga pada akhirnya Sonoko tutup usia.
Tetsuo sebagai seorang seniman boneka seks, memutuskan untuk membuat boneka seks seperti wujud seorang Sonoko.
Meski begitu, sosok Sonoko tidak bisa tergantikan dengan apa pun dan tetap menjadi wanita pujaan Tetsuo.
Penulis: Muhammad Ibnu Azzulfa
Editor: Dhita Koesno