Menuju konten utama

Sinopsis Film Death Wish Bioskop Trans TV: Dendam Sang Dokter Bedah

Film Death Wish berkisah tentang Dokter Paul Kersey yang memutuskan membalas dendam setelah istri dan anaknya dibunuh oleh perampok.

Sinopsis Film Death Wish Bioskop Trans TV: Dendam Sang Dokter Bedah
Death Wish. foto/imdb

tirto.id - Program acara Bioskop Trans TV malam nanti, Kamis (28/7/2922), menayangkan film Death Wish. Film yang dibintangi aktor kawakan Bruce Willis tersebut hadir pukul 22.30 WIB

Death Wish merupakan film yang dikemas ulang (remake) dari film terdahulu yang pernah tayang di tahun 1974 dengan judul sama. Ceritanya terinsipirasi dari novel karya Brian Garfield. Lalu, skenarionya disusun Joe Carnahan yang selanjutnya diinterpretasikan dalam tata adegan oleh sutradara. Eli Roth.

Film tentang kriminalitas yang tayang perdana pada 2 Maret 2018 ini, bercerita tentang balas dendam yang dilakukan seorang dokter bedah. Istri dan anaknya dibunuh oleh kawanan perampok. Sekali pun kasusnya sedang ditangani polisi, akhirnya balas dendam menjadi pilihan baginya untuk menuntaskan kasus pembunuhan itu.

Di samping Bruce, aktor lain yang menjadi lawan mainnya adalah Vincent D'Onofrio, dan Elisabeth Shue. Sinema berdurasi 1 jam 47 menit ini memiliki rating 6.3/10 di IMDb. Selama penayangannya di seluruh dunia, Death Wish telah mengumpulkan pendapatan lebih dari 49 juta dolar AS.

Sinopsis film Death Wish

Film Death Wish bercerita tentang dr. Paul Kersey yang merupakan dokter bedah trauma pada sebuah rumah sakit di Chicago. Dia sangat profesional dan tidak memilih siapa pun pasiennya. Bahkan, para penjahat yang kerap masuk-keluar rumah sakit untuk diobati, juga ditanganinya.

Dalam kehidupannya, Paul hidup bersama istrinya, Lucy, dan putrinya, Jordan. Mereka hidup sangat harmonis dan bahagia. Di sela-sela pekerjaannya, Paul kerap membawa keluarganya untuk berpergian bersama.

Suatu hari, Paul diajak bertemu saudara laki-laki yang bernama Frank. Frank ingin melobi Paul agar diberikan pinjaman uang sebesar 2000 dolar AS untuk membayar hutang. Paul sebenarnya enggan memberinya, namun akhirnya dikabulkan juga.

Setelah pertemuan berakhir, Frank keluar untuk menjemput mobilnya yang diambil oleh petugas parkir valet bernama Miguel. Frank berkata ke Miguel jika dirinya berhasil mendapatkan uang hutang dari Paul.

Mendengar hal tersebut, Miguel memiliki niat jahat. Dia mengambil data alamat kediaman Paul lewat GPS di mobilnya. Data itu dipotretnya.

Suatu hari, saat Lucy dan Jordan di rumah, mereka mendengar suara aneh di sekitar rumahnya. Saat itu, Jordan berada di lantai atas. Namun, tiba-tiba Lucy dikejutkan oleh kawanan perampok yang masuk ke rumahnya.

Kawanan perampok itu mendapatkan alamat Paul dari Miguel. Pemimpinnya adalah Knox yang meminta Lucy agar membukakan brankas. Sementara itu, Jordan juga ikut tertangkap.

Lucy yang sempat menolak, diancam bahwa Jordan akan dilukai. Perampomk lain bernama Joe bahkan mengancam akan memperkosa. Setelah itu, Lucy mulai melunak dan menuju ke ruang brankas.

Tiba-tiba, Jordan melakukan perlawanan dengan mengambil pisau dan menggores wajah Joe. Knox dan Lucy lalu buru-buru meninggalkan ruang brankas untuk melihat keadaan Jordan. Melihat hal tersebut, Lucy menyiramkan air panas agar Jordan bisa lari.

Tapi sayang, perampok memutuskan untuk menembak Lucy dan Jordan. Keduanya lalu tewas di tempat.

Paul sangat terpukul dengan kematian istri dan anaknya. Dia tidak sabar ingin menguak kasus tersebut. Paul lalu membeli pistol pribadi di sebuah toko senjata.

Suatu hari, saat di perjalanan, Paul melihat dua penjahat sedang merampok sepasang kekasih. Dia tidak tinggal diam dan menolong pasangan itu. Paul sempat aduk tembak dengan penjahat dan menewaskan salah satunya.

Aksi itu ternyata ada yang merekam. Wajah Paul menjadi viral setelah video tersebar. Dia pun dijuluki The Grim Reaper.

Namun, Paul tidak peduli dengan hal itu. Dia tetap pada tujuannya untuk membalas dendam.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS DEATH WISH atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari