tirto.id - Buku Dia Di Mana-Mana merupakan salah satu hasil tulisan Quraish Shihab. Karyanya yang paling fenomenal adalah Tafsir Al-Mishbah, merupakan seri tafsir Al-Qur’an 30 juz dalam bahasa Indonesia.
M. Quraish Shihab merupakan anak ke-4 dari Prof. Abdurrahman Shihab (rektor di dua perguruan tinggi Islam di Makassar, IAIN Alauddin dan Universitas Muslim Indonesia) dan ibu Asma Aburisy, laman quraishshihab.com melansir.
Dibesarkan dalam didikan agama yang kuat, ia berhasil melanjutkan pendidikan menengahnya di kelas II Tsanawiyah pada Al-Azhar, Kairo tahun 1958 hingga lulus.
Quraish Shihab lalu meneruskan ke jenjang pendidikan sarjana S1 di Universitas Al-Azhar, Kairo hingga meraih gelar Lc Fakultas Ushuluddin – Jurusan Tafsir dan Hadits. Kemudian meraih gelar MA di universitas yang sama tahun 1969 bidang Tafsir al-Qur’an.
Jenjang doktoral diselesaikan Quraish Shihab tahun 1982 di Al-Azhar juga, lalu pulang ke tanah air dan mengabdi sebagai pendidik di berbagai universitas.
Selain sebagai dosen, berbagai jabatan pernah ia lakoni antara lain Wakil Rektor IAIN Alauddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anggota Lajnah Pentashbih al-Qur’an Departemen Agama, Rektor IAIN Syarif Hidayatullah, Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII, Duta Besar Mesir-Somalia-Djibouti, dan Anggota Dewan Syariah Nasional.
Sinopsis Buku Dia Di Mana-Mana
Dia, (Allah SWT) ada di mana-mana, demikian M Quraish Shihab memberi judul sekaligus menggambarkan keseluruhan apa isi buku yang ditulisnya tersebut.
"Tariklah pelajaran dari sebongkah batu yang sedemikian kokoh, tapi dapat berlubang walau hanya dibasahi air setetes demi setetes," demikian tertulis dalam keterangan mengenai buku tersebut.
Dari peristiwa alam kecil yang mungkin terabaikan tersebut, sebuah batu yang berlubang akibat terkena tetesan air terus-menerus, manusia dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang besar.
Mulai dari fakta sains di balik hancurnya batu karena tetesan air, ada pula hikmah atau pelajaran kemanusiaan mengenai kekerasan yang dapat luluh jika terus diberi kebaikan.
Atau tentang kerja keras yang bisa mengubah suatu hal yang mustahil. Semua dapat terjadi karena kehendak dan keberadaan Allah SWT dibalik semua peristiwa.
Buku ini tidak saja memuat pelajaran agama seperti yang diajarkan di sekolah belaka, namun juga peristiwa sains, ekonomi, teknologi dan berbagai disiplin ilmu lain yang terkait dengan ayat Al-Quran atau hadis.
Perenungan yang mendalam oleh penulis, membuat pembaca terbantu untuk memahami kekuasaan dan keberadaan Allah SWT serta tanda-tanda kekuasaan-Nya secara sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami pula.
Melalui ciptaan-Nya seperti manusia, hewan, langit, angin, udara, api, semesta yang sangat luas ini, hal kecil maupun hal besar yang ada, semua akan mengarah kepada kuasa Allah SWT sebagai pencipta jika kita mau merenung dengan tulus dan benar.
Manusia akan sampai pada kesadaran bahwa "kehendak" Allah SWT ada di balik setiap fenomena, bahwa 'Kuasa' Allah SWT hadir di mana-mana, setiap saat dan di semua tempat. Seluruh unsur, elemen, universum (alam semesta) mematuhi hukum yang diciptakan oleh-Nya saja.
Allah SWT menciptakan semesta ini untuk tujuan tertentu, sangat detail bahkan sampai ke unsur atom sekalipun, tidak untuk bermain-main. Sebuah hal yang mirip dengan ungkapan Einstein bahwa Tuhan tidak sedang bermain dadu.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dipna Videlia Putsanra