Menuju konten utama

Sinopsis A Christmas Carol, Film yang Bisa Jadi Tontonan Saat Natal

Sinopsis film A Christmas Carol, sinema keluarga yang bisa ditonton saat Natal.

Sinopsis A Christmas Carol, Film yang Bisa Jadi Tontonan Saat Natal
Poster Film A Christmas Carol. FOTO/IMDb

tirto.id - A Christmas Carol merupakan film Natal bergenre fantasi animasi produksi tahun 2009 yang ditulis dan disutradarai oleh Robert Zemeckis.

Film ini dibuat berdasarkan novel Charles Dickens tahun 1843 dengan judul yang sama dan dibintangi oleh Jim Carrey, Gary Oldman, Colin Firth, Bob Hoskins, Robin Wright Penn dan Cary Elwes.

Film berdurasi 96 menit ini diproduksi melalui proses motion capture, sebuah teknik yang digunakan dalam film Zemeckis sebelumnya, The Polar Express (2004) dan Beowulf (2007).

Ini adalah adaptasi ketiga Disney dari cerita klasik, setelah Mickey's Christmas Carol (1983) dan The Muppet Christmas Carol (1992), dan salah satu dari hanya dua film yang diproduksi oleh ImageMovers Digital.

A Christmas Carol secara resmi dirilis di Disney Digital 3-D dan IMAX 3-D pada tanggal 6 November 2009 oleh Walt Disney Studios Motion Pictures.

Penayangan perdana dunianya di London bertepatan dengan penyalaan lampu Natal Oxford Street dan Regent Street tahunan.

Film A Christmas Carol telah menghasilkan 325 juta dolar AS selama masa tayangnya dengan anggaran 175-200 juta dolar AS, demikian catatan Box Office Mojo.

Di situs IMDb, film ini mendapat skor 6,8/10 dari 110 ribu penilaian. Sementara agregator ulasan Rotten Tomatoes mendapat rating 53% dan skor penonton 58%.

Sinopsis A Christmas Carol

Selama era Victoria, Ebenezer Scrooge (Jim Carrey) yang pelit dan rewel, yang membenci Natal, kehilangan pasangannya Marley pada Malam Natal.

Selama tujuh tahun, ia menjalankan bisnisnya mengeksploitasi karyawannya Bob Cratchit, dan selalu bersikap jelek kepada keluarga dan kenalannya.

Namun, pada satu Malam Natal dia dikunjungi oleh hantu terkutuk Marley yang mengungkapkan bahwa tiga roh akan mengunjunginya malam itu.

Yang pertama, roh yang menunjukkan semangat Natal yang lalu, mengenang masa mudanya yang menyedihkan.

Kedua, roh semangat Natal saat ini menunjukkan kepadanya situasi keluarga Bob yang malang; dan ketiga semangat Natal masa depan yang menunjukkan nasibnya.

Setelah diperlihatkan ketiganya, apakah Scrooge bisa atau mau berubah jadi sosok yang lebih baik? Jawabannya bisa disaksikan dalam film A Christmas Carol.

Baca juga artikel terkait A CHRISTMAS CAROL atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Film
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora