tirto.id - 1917 adalah film perang besutan sutradara asal Inggris, Sam Mendes yang berlatar belakang pada Perang Dunia I. Film ini terinspirasi dari kisah yang diceritakan oleh Alfred Mendes, kakek dari Sam yang bertugas sebagai penyalur pesan pada saat perang.
Dilansir Time, kisah film berdasar kisah nyata yaitu kejadian pada 6 April 1917 yang mana Jerman memindahkan pasukannya dari Garis Hidenburg sebagai bagian dari Operasi Alberich.
1917 berhasil memenangkan 3 piala Oscar pada Best Sound Mixing, Best Cinematograpy, dan Best Visual Effect. Film ini juga berhasil meraih 111 penghargaan dan masuk dalam nominasi pada ajang penghargaan sebanyak 171 kali.
Film keluaran tahun 2019 ini dibintangi oleh George MacKay, Dean-Charles Chapman, Mark Strong, Andrew Scott dan Benedict Cumberbatch.
Film 1917 pada IMDb meraih rating sebesar 8.3/10 dari total 398,841 pengguna. Rotten Tomatoes merating 89% Tomatometer dan 88% Audience Score.
Sinopsis Film 1917
Pada April 1917, dua orang kopral Inggris bernama William Schofield dan Thomas Blake ditugaskan dalam sebuah misi khusus yang berbahaya. Mereka diharuskan untuk menyampaikan pesan kepada Kedua Resimen Devonshire untuk menghentikan penyerangan Inggris kepada Jerman. Jika misi mereka gagal, Inggris akan kehilangan 1600 tentaranya, termasuk kakak Blake.
Namun untuk menyampaikan pesan tersebut, mereka harus melewati daerah milik Jerman. Schofield hampir mati karena tertimbun bangunan yang meledak, namun kemudian berhasil diselamatkan oleh Blake.
Mereka kemudian sampai di sebuah rumah yang ditinggalkan dan melihat pesawat Jerman yang terjatuh karena pesawat Inggris. Blake bermaksud untuk menolong pilot Jerman tersebut, namun justru ditikam hingga tewas. Schofield yang melihat tersebut langsung menembak pilot itu.
Satu rombongan tentara Inggris yang kebetulan lewat kemudian memberi tumpangan sementara pada Schofield. Ia kemudian sampai di sebuah kota yang hancur. Seorang sniper Jerman menembaknya dan mereka terlibat baku tembak. Schofield berhasil menembak mati sniper itu namun kemudian ia kehilangan kesadaran.
Ia terbangun dalam keadaan kota yang terbakar oleh api. Di sebuah reruntuhan bangunan ia bertemu dengan seorang wanita Prancis yang bersembunyi dengan bayinya. Schofield kemudian memerikan semua persediaan makan miliknya.
Mengetahui bahwa waktunya tak banyak, Schofield bergegas untuk pergi. Ia bertemu dengan tentara Jerman dan memutuskan untuk terjun ke sungai untuk menelamatkan diri.
Schofield hanyut dalam aliran sungai yang deras sebelum sampai di tepi sungai dan bertemu dengan pasukan tentara Inggris. Ia kemudian mengetahui bahwa ia sudah berada di Batalion Kedua Resimen Devonshire dan segera mencari Kolonel Mackenzie.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Editor: Yulaika Ramadhani