Menuju konten utama

Sinopsis Film Dunkrik: Kisah Perang Dunia 2 dengan Perspektif Sipil

Sinopsis film Dunkirk: kisah kepahlawanan warga sipil di tengah pertempuran sengit Perang Dunia II.

Sinopsis Film Dunkrik: Kisah Perang Dunia 2 dengan Perspektif Sipil
Cuplikan film Dunkirk. FOTO/Youtube

tirto.id - Dunkirk (2017) merupakan salah satu film perang terbaik dengan aktor bertabur bintang ditambah narasi yang menginspirasi. Sebagai sutradara, Christopher Nolan secara konsisten menyampaikan cerita orisinal berkualitas tinggi kepada penonton.

Laman pengumpul kritik film, Rotten Tomatoes memberikan skor 93 persen untuk Dunkirk (2017) berdasarkan ulasan dari 455 kritikus. Sementara dari penilaian 68.742 penonton, film ini mendapat rating 81 persen.

Box Office Mojo mencatat Dunkirk (2017) diproduksi dengan modal 100 juta dolar AS. Sementara dari penayangan film ini di seluruh dunia, Warner Bros meraup pendapatan 526,9 juta dolar AS, 5 kali lipat lebih dari modal awal.

Sinopsis dan Review Film Dunkirk

Berlatar musim panas 1940 selama Perang Dunia II, film Dunkirk menceritakan operasi militer luar biasa yang dikenal dengan sebutan "Operasi Dynamo."

Setelah didesak ke pantai oleh pasukan Jerman, ribuan tentara Inggris dan Prancis terdampar di pantai utara Prancis. Saat pasukan musuh mengepung mereka, tentara-tentara Sekutu memiliki 2 pilihan saja: menyerah atau dimusnahkan.

Namun, berkat kepahlawanan luar biasa dari pimpinan armada sipil, lebih dari 330.000 tentara Sekutu tersebut berhasil diselamatkan dari kehancuran.

Menceritakan kisah evakuasi tentara di Dunkirk, film ini dibuka saat salah seorang pemuda Inggris bernama Tommy (Fionn Whitehead) bersama 2 rekannya, yakni Gibson (Aneurin Barnard) dan Alex (Harry Styles), berusaha mengevakuasi para tentara di pantai utara Prancis, dengan cara apa pun.

Situasi perang sedang sangat brutal, suasananya intens dengan musuh mengintai di setiap sudut. Wajah tentara Jerman memang tidak ditampilkan, tapi kehadiran mereka yang mengancam dapat dirasakan oleh penonton.

Tokoh sipil utama dalam film ini adalah Mr Dawson (Mark Rylance), putra remajanya Peter (Tom Glynn-Carney), dan ajudan muda mereka bernama George (Barry Keoghan). Ketiganya berperan sebagai pelaut yang mencoba membantu evakuasi tentara sekutu yang terkepung.

Dengan perspektif warga sipil, Nolan menggarisbawahi efek dari perang serta pentingnya tindakan keberanian. Pesan ini dengan jelas sampai di akhir film saat terungkap bahwa putra tertua Dawson meninggal dalam peperangan, sebuah pengingat gamblang soal bagaimana setiap keluarga Inggris mempertaruhkan nyawa kerabatnya saat perang besar melanda Eropa.

Salah satu elemen menarik dalam film Dunkirk ialah pertempuran udara antara 2 pesawat tempur. Adegan itu menggambarkan serangkaian aksi udara yang memberi pengalaman menakjubkan bagi penonton.

Terlepas dari pujian, satu kritik umum terhadap film ini adalah kurangnya karakterisasi. Sepertinya ini adalah pilihan artistik yang dibuat oleh Nolan.

Meski sepanjang film berpusat pada karakter Tommy, Dunkirk tidak memiliki seorang protagonis sejati. Dunkirk lebih berfokuspada narasi tentang penderitaan dan pengorbanan yang meluas saat terjadi perang. Nolan juga menunjukkan pada penonton nuansa kelam dalam peperangan modern.

Berdurasi 106 menit, Dunkrik menyoroti pula beberapa tema penting tentang kelangsungan hidup, trauma, pengorbanan, sifat acak dari kehidupan, dan betapa bahayanya prasangka.

Dunkirk juga menyinggung stres pascatrauma. Ini terlihat saat seorang tentara yang mengalami trauma (Cillian Murphy), secara tidak sengaja melukai anak laki-laki George.

Adegan ini menunjukkan besarnya tekanan psikologis yang dialami oleh tentara saat perang, dan hal itu membuat banyak warga sipil menjadi korban karena berada di tengah bentrok militer.

Dunkirk pun secara halus menyinggung Xenofobia. Saat terpojok oleh pasukan Jerman, misalnya, Alex mengetahui bahwa Gibson adalah orang Prancis. Itu membuat Alex mendorong Gibson supaya mengorbankan dirinya untuk tentara Inggris.

Tentu saja, tindakan itu mengisyaratkan keyakinan Alex, soal lebih berharganya kehidupan orang Inggris daripada warga Prancis.

Meskipun begitu, film ini berakhir dengan adegan yang lebih positif, seperti yang ditunjukkan oleh tindakan Komandan Bolton (Kenneth Branagh), seorang pimpinan pasukan Inggris.

Saat ratusan kapal sipil mengalir ke Dunkirk untuk membantu pasukan Inggris, Bolton membuat pilihan untuk tetap tinggal sampai tentara Prancis juga dapat dievakuasi dengan aman.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Muhammad Agung

tirto.id - Film
Kontributor: Muhammad Agung
Penulis: Muhammad Agung
Editor: Addi M Idhom