tirto.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyindir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Jawa Tengah, Endang Mariastuti, karena tidak fasih berbahasa Jawa.
Kelakar Ganjar tersebut diungkapkannya saat pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Karesidenen Surakarta di pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis, (14/4/2016).
Politisi PDI Perjuangan itu menyindir Endang saat menjabarkan pendapatnya dalam pidato tentang pembangunan Jawa Tengah.
"Mohon maaf Bapak Gubernur, saya menggunakan bahasa Indonesia agar cepat saja," ujar Endang.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar langsung mengambil mikrofon dan meminta maaf kepada para hadirin.
"Mohon maaf ternyata anggota DPR RI tidak bisa berbahasa Jawa," sahut Ganjar yang disambut gelak tawa para hadirin.
Endang Mariastuti, yang berasal dari Partai Golkar, pada mulanya berusaha keras untuk mengikuti Peraturan Gubernur Jawa Tengah yang mewajibkan penggunaan bahasa Jawa setiap hari Kamis.
Endang rupanya merasa kesulitan, karena ia berpidato dengan lambat dan terbata-bata, dengan beberapa kali diselingi oleh kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Kecanggungan Endang ditimpali oleh para hadirin yang berbisik-bisik antar sesama mereka. Beberapa peserta bahkan tidak mempedulikan pidato Endang dan memilih untuk bercakap-cakap dengan kawan di sebelahnya.
Musrenbang Karesidenan Surakarta dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah dari Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Karanganyar, Boyolali, Wonogiri, Klaten, dan Sukoharjo.
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra