tirto.id - Pendaftaran pasangan kandidat Capres-Cawapres akan digelar beberapa minggu lagi. Pasalnya, Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah menyetujui opsi jadwal pendaftarannya digelar pada 19-25 Oktober 2023.
Sejauh ini, bakal Capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum menetapkan siapa bakal Cawapres pilihannya. Sedangkan Anies Baswedan sudah meminang Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Bisa dipastikan, Pilpres 2024 mendapat akan diisi tiga poros. Sebab, baik Prabowo, Ganjar dan Anies dipastikan maju karena sudah memenuhi syarat ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen.
Sebagaimana tertuang dalam Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017, Capres dan Cawapres harus didukung oleh parpol atau gabungan parpol yang memiliki setidaknya 115 kursi di DPR RI atau 20 persen dari jumlah parlemen.
Lantas, seperti apa peta kekuatan masing-masing Capres menjelang Pemilu 2024?
Peta Koalisi Pendukung Capres Pemilu 2024
Anies-Cak Imin
Anies dan Cak Imin sudah resmi mendeklarasikan diri sebagai kandidat bakal Capres-Cawapres. Pasangan yang didukung tiga partai yakni Nasdem, PKS dan PKB ini tetap menamai diri sebagai Koalisi Perubahan.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar total mendapat dukungan 166 kursi di DPR RI, dengan rincian Partai Nasdem (59), PKB (58), dan PKS (49).
Prabowo Subianto
Partai Demokrat--yang sebelumnya berada dalam barisan pendukung Anies--kini sudah menyeberang ke kubu Prabowo. Artinya, Demokrat resmi bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama PAN, Golkar dan Gerindra.
Jika berdasarkan jumlah kursi di DPR RI saat ini, Koalisi Indonesia Maju menjadi yang paling besar dukungannya. Gabungan suara Gerindra (78 kursi), Golkar (85 kursi), Demokrat (54 kursi), dan PAN (44 kursi) mendapat dukungan total 261 kursi.
Ganjar Pranowo
Sedangkan Ganjar Pranowo didukung oleh PDI Perjuangan dan PPP. Sedangkan koalisi PDI Perjuangan (128 kursi) dan PPP (19 kursi) menghasilkan 147 kursi.
Survei Elektabilitas Terbaru Anies, Prabowo, dan Ganjar?
Sejumlah survei terhadap elektabilitas Capres pada Pemilu 2024 mendatang, menunjukkan persaingan yang cukup ketat.
Dalam survei terbaru selama periode wawancara 7-12 September 2023 misalnya, elektabilitas Ganjar unggul di atas Prabowo dan Anies.
Sementara pada hasil survei lain yang dilakukan pada 21-26 Agustus 2023, Prabowo berada di atas Ganjar dan Anies.
Berikut adalah sejumlah hasil survei Capres terbaru Pemilu 2024:
Politika Research & Consulting (PRC)
Survei Politika Research & Consulting (PRC) dikerjakan pada 7-12 September 2023 menunjukkan Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ganjar meraih angka 40,4 persen. Prabowo berada di urutan kedua via jumlah pemilih 32,3 persen. Sedangkan Anies duduk di peringkat 3 dengan 18,3 persen.
Selama bulan April hingga September 2023, angka perolehan elektabilitas Ganjar stabil di angka 40 persen, yakni 40,8 persen menurut survei bulan April 2023 dan 40,4 persen hasil survei September 2023.
Di lain sisi, Prabowo Subianto mengalami penurunan 8,2 persen, yaitu dari 40,5 persen (April) berkurang menjadi 32,3 persen (September). Sementara Anies mengalami peningkatan 4,3 persen sebagai efek deklarasi cawapres Muhaimin Iskandar.
"(Elektabilitas) Anies Baswedan yang di bulan April itu di angka 14 persen menjadi 18,3 persen dalam waktu kami melakukan survei tanggal 7 (September), berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo, dikutip Antara News.
Survei dilakukan pada 1.200 responden via teknik wawancara tatap muka. Margin of error sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampelnya adalah warga negara Indonesia usia 17 tahun atau sudah menikah.
Hasil Survei Capres PRC:
- Ganjar Pranowo: 40,4 persen
- Prabowo Subianto: 32,3 persen
- Anies Baswedan : 18,3 persen
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
SMRC menggelar survei pada 5-8 September 2023 dengan simulasi tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.Hasilnya, duet Ganjar-Ridwan Kamil unggul di posisi teratas dengan perolehan 35,4 persen. Prabowo-Erick mendapatkan dukungan 31,7 persen.
Sedangkan Anies-Muhaimin duduk di peringkat 3 dengan jumlah pemilih sebesar 16,5 persen. 16,4 persen lainnya tidak menjawab.
"Tentu saja pasangan Ganjar maupun Prabowo bisa berubah, tapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil," kata Saiful Mujani, pendiri SMRC, dikutip laman resmi Saifulmujani.com.
Survei ini melibatkan 1.212 responden. Tekniknya melalui metode random digit dialing (RDD), margin of error ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei Capres SMRC:
- Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 35,4 persen
- Prabowo Subianto-Erick Thohir: 31,7 persen
- Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 16,5 persen
Polling Institute
Survei Polling Institute yang dilakukan pada 21-25 Agustus 2023, juga menunjukkan Anies Baswedan masih jauh di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Anies hanya mendapatkan dukungan 14,8 persen. Ia menempati urutan 3 dalam simulasi 19 nama semi terbuka.
Di lain sisi, Prabowo menduduki peringkat paling atas dengan elektabilitas 26,2 persen. Sementara Ganjar ada di nomor 2 dengan 25,6 persen.
Survei Polling Institute menggunakan metode wawancara random digit dialing (RDD) terhadap 1.201 responden di wilayah Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Angka margin of error sekitar 2,9 persen melalui tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei Capres Polling Institute:
- Prabowo Subianto: 26,2 persen
- Ganjar Pranowo: 25,6 persen
- Anies Baswedan: 14,8 persen
Siapa Cawapres Potensial untuk Ganjar?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan, peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil sudah tertutup untuk menjadi Cawapres Ganjar.
Alasannya, AHY mendukung Prabowo. Sedangkan Ridwan Kamil termasuk kader Golkar yang juga menjadi bagian pendukung Prabowo.
"Tadinya kan muncul nama Mas AHY, tapi karena Demokrat sudah memutuskan menentukan ke Pak Prabowo, ya, tentu saja sepertinya tak mungkin. Pak RK (Ridwan Kamil) juga, Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo," papar Puan.
Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, sempat menyebutkan Ridwan Kamil pernah ditawari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi Cawapres Ganjar.
Menurut Doli Kurnia, hal itu disampaikan langsung oleh RK kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Sementara Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi nama Ridwan Kamil masih sebatas bakal Cawapres.
"Ya, semua nama-nama yang muncul itu kan disuarakan oleh masyarakat yang ditangkap melalui survei. Semuanya statusnya masih menjadi bakal calon wakil presiden," beber Hasto.
Selain RK, nama lain yang digadang-gadang menjadi pasangan Ganjar adalah Sandiaga Uno dan Mahfud MD.
Cerita ini dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.
Arwani menyebutkan,"banyak yang bertanya kepada saya apakah nama-nama yang sudah pernah disebut termasuk oleh Mbak Puan (Puan Maharani), oleh Pak Sekjen PDIP (Hasto Kristiyanto) itu sudah mengerucut hanya kedua nama, Pak Sandi sama Pak Mahfud."
Di luar nama-nama tersebut, sejumlah kandidat lain yang santer dikabarkan menjadi calon pendamping Ganjar adalah Erick Thohir dan Andika Perkasa.
Siapa Kandidat Cawapres Prabowo?
Sementara itu, Prabowo Subianto pada 14 September 2023 mengaku masih terus mendiskusikan terkait siapa pilihan Cawapres. Hal itu dia sampaikan saat menggelar pertemuan dengan ketua umum partai yang tergabung dalam KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
"Mengenai wakil presiden, kita juga sudah sepakat kita akan terus menggodok sesuai dengan tradisi adat kita, musyawarah mufakat," ujarnya.
"Kita akan diskusi dan kita dalam suasana (damai karena) yang paling penting adalah kepentingan besar, kepentingan nasional, kepentingan rakyat," sambung Prabowo.
Di sisi lain, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan nama Cawapres baru akan diumumkan jelang pendaftaran di KPU.
Sejumlah nama yang muncul di internal KIM ialah Ketua Umum Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto