tirto.id - Peneliti politik dari Indostrategi Arif Nurul Imam menilai keputusan mundur Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution dari kepanitiaan Formula E 2023 Jakarta adalah hal yang tepat secara politik. Keputusan mundur akan menjaga citra politik Prasetyo dan Bobby tetap baik.
"Ya betul, karena kalau tidak mundur akan dinilai publik inkonsisten. Mundur bagian konsistensi untuk menjaga elektabilitas dan citranya," kata Imam kepada Tirto, Minggu (5/3/2023).
Imam mengakui bahwa mundurnya dua tokoh itu bisa dibaca dari berbagai perspektif. Akan tetapi, ia melihat alasan politik dan menjaga citra mereka sebagai politikus lebih kuat dalam pengumuman mundur dari kursi steering committee Formula E.
Pada kasus Prasetyo, Imam menilai politikus PDIP itu mundur karena menyadari dirinya kerap mengritik ajang pelaksanaan Formula E saat Anies Baswedan masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sementara Bobby boleh jadi karena alasan kesibukan dan jarak yang jauh selain ada kemungkinan merasa tidak enak karena merupakan menantu Presiden Jokowi," Kata Imam.
Ajang Formula E 2023 sebelumnya hangat menjadi perbincangan setelah ada nama politikus PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution dalam susunan kepanitiaan.
Namun, kini Prasetyo menyatakan tak akan masuk dalam jajaran kepanitiaan pengawas atau steering committee (SC) musim kedua Formula E tahun 2023. Ia beralasan bahwa akan fokus pada pekerjaan saat ini sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Memang saya sibuk, pekerjaan di DPRD DKI padat. Sebentar lagi kita sudah harus membahas APBD Perubahan tahun 2023 yang harus tepat waktu," kata Prasetyo melalui keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).
Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menolak jabatan sebagai Wakil Ketua Steering Committee Jakarta E-Prix atau Formula E 2023 yang digelar pada 3-4 Juni 2023 mendatang. Bobby senang mendapat amanah sebagai steering committee Formula E, tetapi ia memilih fokus pada jabatannya saat ini.
"Saya memohon maaf kepada Bapak Bambang Soesatyo, karena ada tugas di Medan masih banyak. Saya bilang kalau boleh pak, saya bertugas betul-betul di Medan," jelasnya dikutip Antara.
Ia sudah meminta agar dirinya tidak dimasukkan dalam susunan kepanitiaan Jakarta E-Prix atau Formula 2023. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, pun disebut mendukung permohonan Bobby.
"Alhamdulillah kemarin Bapak Bambang Soesatyo mendukung, karena tugas saya sebagai Wali Kota Medan," terang Bobby.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto