Menuju konten utama

Siapa Yati Waluh Kukus yang Ramai di X? Ini Kisahnya

Sosok Yati waluh kukus saat ini kembali viral di sosial media X. Simak kronologinya.

Siapa Yati Waluh Kukus yang Ramai di X? Ini Kisahnya
Ilustrasi Sosial Media. foto/IStockphoto

tirto.id - Sosok Yati waluh kukus belakangan ini kembali ramai diperbincangkan di platform sosial media X. Lantas, siapa Yati Waluh Kukus? Bagaimana pula kisahnya?

Warganet kembali diingatkan oleh kisah Yati waluh kukus usai viral cerita soal kue OB hijau yang beberapa hari lalu menyedot perhatian.

Pengguna akun X @moktiar mulanya mengunggah kisah sedih yang menceritakan bahwa OB di kantornya membawa kue ultah berwarna hijau untuk dibagikan dengan karyawan lainnya. Tetapi, kata dia setelah hampir setengah hari, kue tersebut masih utuh, karena tidak ada yang mau mengambil. Kisah tersebut viral karena banyak yang sedih dan tidak tega.

Namun, kronologi cerita sebenarnya dari kue OB hijau itu diungkap oleh pengguna akun X @putri27_dita. Ia memaparkan kue hijau tersebut merupakan kue ulang tahun milik ibu dan ayahnya. Putri mengatakan, kedua orang tuanya itu memang satu tempat kerja dengan pemilik akun X @moktiar, tapi bukan berprofesi sebagai OB.

Ia menyayangkan narasi yang dibangun oleh pengguna akun X @moktiar dengan menggunakan kue ultah orang tuanya. Menurut Putri, selain informasi yang dibagikan salah, pengguna akun X @Moktiar telah menggiring opini negatif kepada profesi OB.

Belakangan diketahui, pemilik akun X @moktar pernah mengolok tampilan kue tersebut dengan mengunggahnya di akun Instagram pribadinya. Namun di lain platform sosial media yakni X, @moktar malah membangun narasi palsu nan menyedihkan.

Setelah heboh kebenaran dari kisah kue OB hijau tersebut, warganet lantas mulai menyamakan pengguna akun @moktiar dengan Yati waluh kukus. Keduanya dianggap sama-sama tokoh antagonis di ranah sosial media X.

“Tpi sih moktiar ini gak terlalu menusuk bgt kyk sih yati, tpitetep aja sama2 jahat,” tulis pengguna akun X @wawaKaswa.

“Moktiar join the club,” tulis pengguna akun X @skinnyfolk.

“New villain unlocked,” tulis pengguna akun X @an7onchx.

“Moktiar sahabatan sama Yati,” tulis pengguna akun X @Inget_dosaa

Kisah Yati Waluh Kukus

Kisah Yati waluh kukus viral sekira tiga tahun yang lalu ketika pengguna akun X @ainayed pada 17 – 18 Juli 2021, mengunggah cerita pengalaman pribadinya, yang membuat dirinya trauma dengan waluh kukus.

Pengguna akun X @ainayed bercerita bahwa dulu keluarganya sangat miskin. Ibunya buruh serabutan, sedangkan ayahnya kabur dari rumah. Suatu ketika ibunya membantu panen waluh atau labu kuning. Atas jasanya, ibu pengguna akun X @ainayed, mendapatkan upah dua buah waluh, satu kecil dan satu besar.

“Tapi, pas dikasih waluhnya itu masih berwarna hijau. Jadi sama mak dibiarkan aja gak diapa-apain sampai warnanya orens. Terus aku ingat makku ngomong, "Alhamdulillah punya waluh, bisa buat nyumbang takjil orang tadarus. Sedih, ndak pernah ngasih apa2 untuk orang ngaji,” tulisnya.

Setelah 2 bulan disimpan, waluh tersebut matang. Oleh ibu dikukus, ia berpesan kepada anaknya untuk membawa pulang wadah yang kosong. Ibunya yakin bahwa waluh kukus tersebut akan habis dimakan oleh anak-anak di langgar saat tadarusan.

“‘Wadahnya nanti dibawa pulang ya, enteng kok gak ada isinya.’ Makku senang, bangga, percaya diri waluhnya bakal habis dimakan anak-anak--karena ... siapa yang gak doyan waluh kukus? Enak, manis, empuk!,” tulisnya.

Tapi saat tadarus, waluh kukus sebanyak satu ember penuh itu hanya dimakan oleh satu dua orang anak. Padahal, anak-anak yang tadarus di langgar berjumlah hingga belasan.

“Terus ada anak namanya mbak Yati, dia yang paling besar, kelas 6, lihat-lihat takjil. Pas sampai di ember waluh kukus makku, dia nyuma nyeker-nyeker pake ujung jari kayak orang jijik. Sambil ngomong, "Hiii panganan opo iki? Mosok koyok taek ngene dikekno uwong?" (Hi, makanan apaan nih? Masa bentuk kek tai gini dikasih ke orang?),” tulisnya.

Mendengar waluh kukus ibunya diolok-olok seperti itu, pengguna akun X @ainayed tidak bisa menahan amarah, ia lalu membentak Yati. Ia lantas mengatakan kepada Yati, kalau memang tidak suka, dia tidak perlu memakannya.

Tetapi, Yati malah menyebut pengguna akun X @ainayed orang yang mudah marah. Setelah itu, Yati menghasut anak-anak lain untuk mengolok-olok dan menertawakan pengguna akun X @ainayed.

Sekira pukul 9 malam tadarus selesai, waluh kukus masih utuh seember. Akhirnya, pengguna akun X @ainayed membawa pulang waluh kukus tersebut.

Namun, ia ingat ibunya sengaja tidak memasak waluh itu demi menyumbang untuk takjil dan percaya diri bahwa waluh kukus itu akan habis. Ia lalu memutuskan untuk memakan waluh kukus itu sebanyak-banyaknya.

“Perut penuh gak peduli, pokoknya kudu kumakan kalau bisa sampai habis. Pas itu aku kelas 4 SD, aku kecil kurus sering dikatai cacingan. Bayangin ae kapasitasnya. Terus aku capek makan, perutku kayak mau meledak,” katanya.

Setelah bersusah payah memakannya, waluh itu lalu sisa setengah, ia bergegas pulang dengan menenteng ember dan melewati jalan yang gelap. Ia sedikit berlari di jalan yang gelap karena takut, yang akhirnya membuatnya tersandung, waluh kukus sisa tadi tertumpah ke tanah.

“Waluh sisanya ambyar jatuh ke tanah. Jadi aku meraba-raba waluh di sekitar situ terus kulempar ke peceren buat menghilangkan jejak. Sambil nangis tentunya! Sambil nangis itu terus muntah-muntah. Muntahin waluh kukus yang kupaksa masuk perut tadi,” tulisnya.

Sesampainya di rumah, ia jujur kepada ibunya bahwa jatuh tersandung. Kemudian, ibunya bertanya, siapa saja yang memakan waluh kukusnya sampai habis. Ia lalu menyebutkan nama anak-anak yang tadi ada di langgar.

Ibunya yang mendengar hal itu berkali-kali mengucap syukur karena makanan yang dia masak habis tak bersisa, sehingga tidak terbuang sia-sia.

“Sejak itu aku nggak pernah makan waluh kukus lagi,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait VIRAL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra