Menuju konten utama

Siapa Juara Liga Inggris? Guardiola: Gelar Itu di Tangan Kami

Pelatih Manchester City meyakini gelar juara Liga Inggris musim ini berada di genggamannya, kendati kompetisi masih menyisakan 4 kali laga.

Siapa Juara Liga Inggris? Guardiola: Gelar Itu di Tangan Kami
Manajer Manchester City Pep Guardiola menghibur pemain cedera Kevin De Bruyne ketika meninggalkan lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Bournemouth dan Manchester City, di Stadion Vitality, di Bournemouth, Inggris, Sabtu 2 Maret 2019. Adam Davy / PA melalui AP

tirto.id - Manchester City kembali memimpin klasemen Liga Inggris, usai menumbangkan Tottenham Hotspur 1-0 di Etihad. Hasil itu pun membuat Pep Guardiola tetap yakin bahwa Manchester City lebih berpeluang untuk menjuarai Liga Inggris musim ini dibanding Liverpool.

The Citizens saat ini mengumpulkan 86 poin, unggul 2 angka dari The Reds di posisi runner up, dengan keduanya sama-sama menyisakan 4 pertandingan sampai akhir musim. Jika kedua tim berhasil menyapu bersih semua poin di sisa laga, maka Pep Guardiola akan membawa Manchester City menjuarai Liga Inggris 2 musim beruntun.

"Gelar itu [Liga Premier Inggris] masih ada di tangan kami. Setiap hari dengan klub ini [Manchester City] dan para pemain, tidak masalah apa yang terjadi selanjutnya - kami akan berjuang sampai akhir [untuk menjadi juara]," kata Pep Guardiola, dikutip BBC.

Namun, upaya The Citizens untuk menyapu bersih poin sedikit lebih sulit dibanding rivalnya, Liverpool. Sergio Aguero dan rekan-rekan masih harus menjalani 1 partai big match melawan Manchester United di Old Trafford, pada Kamis (25/4/2019) dari 4 laga sisa yang akan mereka jalani. Sementara itu, 4 tim yang akan dihadapi Liverpool relatif lebih mudah dan di atas kertas Mohamed Salah dan kolega, seharusnya bisa menyapu bersih poin.

Liverpool akan menghadapi Cardiff City pada Minggu (21/4/2019), Huddersfield (27/4/2019), Newcastle (5/5/2019), dan Wolverhampton Wanderers di laga pamungkas. Sementara itu, Manchester City akan menjalani derbi Manchester pada Kamis (25/4/2019), Burnley (28/4/2019), Leicester City (4/5/2019) dan bertandang ke markas Brighton (12/5/2019) di laga pamungkas.

Namun, The Citizens lebih diuntungkan karena sudah tidak berkompetisi di Liga Champions, sementara Liverpool masih akan menghadapi Barcelona, di 2 laga semifinal yang dipastikan menguras tenaga pemain The Reds. Hal ini berbeda dengan Manchester City, kendati masih berkompetisi di Piala FA, namun satu pertandingan sisa, yakni partai final, akan berlangsung setelah Liga Inggris selesai.

"Kami akan melihat seberapa jauh yang dapat kami lakukan. Kami bersaing dengan tim terbaik [yang pernah dimiliki] Liverpool, salah satu tim terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya," tambah Guardiola.

Sementara itu, Alisson Becker, mengaku tidak mengalami tekanan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Penjaga gawang berkebangsaan Brazil itu pun memaklumi bahwa penggemar Liverpool sangat menginginkan trofi Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak era Premier League.

"Itu bukan tekanan. Ini adalah perasaan bahwa Anda memiliki kemungkinan untuk menang, perasaan tanggung jawab [kepada klub dan supporter]. Kami bermain di klub sebesar Liverpool, dengan suporter yang bersemangat, sangat menginginkan Liga Premier pertama [sejak era premier league] dan juga Liga Champions. Jadi kami mengambil [semangat itu] dan mencoba bermain sebaik mungkin di lapangan," kata Alisson, dikutip Sky Sport.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Agung DH