Menuju konten utama

Shalat Idul Fitri 2025 Jam Berapa & Batasnya Sampai Kapan?

Shalat Idul Fitri 2025 Jam Berapa & Batasnya Sampai Kapan?

Shalat Idul Fitri 2025 Jam Berapa & Batasnya Sampai Kapan?
Seorang kakek berbincang dengan cucunya usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Rabu (10/4/2024). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.

tirto.id - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Berdasarkan kalender Hijriah, Idul Fitri diperingati setiap tanggal 1 Syawal.

Untuk tahun 2025, pemerintah dan Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret. Dengan durasi satu bulan Hijriah yang umumnya berlangsung selama 29 atau 30 hari, perayaan Idul Fitri diperkirakan akan jatuh pada akhir Maret 2025. Namun, dengan kepastian tanggalnya masih menunggu jam berapa Shalat Idul Fitri 2025 bisa dimulai? Kapan batas waktunya?

Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, hasil perhitungan hisab menunjukkan bahwa ijtimak jelang Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17:59 WIB. Namun, saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia, posisi Bulan masih berada di bawah ufuk, sehingga hilal tidak terlihat.

Dalam kondisi ini, Muhammadiyah menerapkan prinsip istikmal, yakni menyempurnakan bulan Ramadhan menjadi 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025

Di sisi lain, Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 H pada Sabtu, 29 Maret 2025. Penentuan Hari Raya Idul Fitri ini akan didasarkan pada dua metode, yaitu hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal).

Secara perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada pukul 17.57 WIB di hari yang sama. Namun, data menunjukkan bahwa posisi hilal di seluruh Indonesia masih berada di bawah ufuk, dengan ketinggian berkisar antara minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh.

Karena kondisi ini, pemerintah akan melakukan rukyatul hilal di 33 lokasi pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah, kecuali Bali yang tengah memperingati Hari Raya Nyepi. Hasil pengamatan tersebut akan dibahas dalam sidang isbat yang berlangsung tertutup setelah Magrib.

Keputusan akhir mengenai 1 Syawal 1446 H akan diumumkan melalui konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Jika hilal tidak terlihat, maka Ramadhan akan disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal), sehingga Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Waktu Sholat Idul Fitri 2025 Jam Berapa?

Menurut keterangan di atas, bahwa Pemerintah dan beberapa ormas memiliki kemungkinan akan merayakan Idul Fitri 2025 di waktu yang sama yakni 31 Maret 2025. Maka, kemungkinan besar, masyarakat muslim Indonesia akan menjalankan Sholat Idul Fitri 2025 secara bersamaan.

Sholat Idul Fitri 2025 dijadwalkan berlangsung setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur. Di Indonesia, pelaksanaannya umumnya dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, mengikuti tradisi yang telah berlangsung setiap tahunnya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Jundab, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Shalat Idul Fitri kami laksanakan ketika matahari telah naik sejengkal dan shalat Idul Adha kami laksanakan ketika matahari telah naik tiga jengkal,".

Dalam versi lain, Ibnu Abbas juga meriwayatkan,"Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat dua hari raya (Idul Fithri dan Idul Adha) sejak beliau hijrah ke Madinah hingga beliau wafat. Beliau shalat pada hari raya Idul Fitri sebelum makan dan beliau shalat pada hari raya Idul Adha setelah makan. Dan beliau tidak pernah menambah atau mengurangi dari empat rakaat,".

Mengutip artikel "Batas Awal dan Akhir Pelaksanaan Shalat Id" yang ditulis oleh Mahbub Ma’afi Ramdlan di NU Online, para ulama madzhab Syafi’i memiliki perbedaan pandangan terkait awal waktu pelaksanaan Sholat Id. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat ini sudah bisa dimulai begitu matahari terbit, sementara pandangan lain menyebutkan bahwa sebaiknya menunggu hingga matahari naik setinggi satu tombak.

Namun, pendapat yang dianggap lebih kuat menyatakan bahwa waktu terbaik untuk memulai Shalat Id adalah segera setelah matahari terbit, dengan batas akhir pelaksanaannya sebelum matahari tergelincir atau memasuki waktu Dzuhur.

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Caranya

Sholat Idul Fitri dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam dan memiliki hukum sunnah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan bagi umat Islam. Setelah selesai sholat, jamaah disarankan untuk tidak langsung meninggalkan tempat, melainkan tetap duduk guna mendengarkan khutbah Idul Fitri yang menjadi bagian dari rangkaian ibadah.

Sebelum memulai Shalat Id, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat. Berikut adalah niat Sholat Idul Fitri dua rakaat:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.

Artinya:"Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala,".

Berikut adalah tata cara lengkap Shalat Idul Fitri:

Membaca niat salat Idul Fitri

Membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

Membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama sambil mengangkat tangan.

Membaca Surah Al-Fatihah

Setelah itu, disunahkan membaca surah Al-A'la.

Ruku’

Iktidal

Sujud

Duduk di antara dua sujud

Sujud kedua

Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua.

Membaca takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Membaca surah Al-Fatihah,

Kemudian disunahkan membaca surah Al-Ghasyiyah.

Rukuk

Iktidal

Sujud

Duduk di antara dua sujud

Sujud kedua

Duduk tasyahud akhir

Salam

Mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2025 atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Edusains
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Fitra Firdaus