Menuju konten utama

Seungri Jalani Pemeriksaan Kelima Sebagai Saksi Jung Joon Young

Seungri diperiksa polisi selama tiga jam sebagai saksi terkait kasus Jung Joon Young.

Seungri Jalani Pemeriksaan Kelima Sebagai Saksi Jung Joon Young
Seungri ( tengah) anggota dari boy band K-pop populer Big Bang, tiba di Seoul Metropolitan Police Agency di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 14 Maret 2019. Ahn Young-joon / AP

tirto.id - Seungri, mantan personel BIGBANG, kembali menerima panggilan dari kepolisian untuk investigasi yang kelima kalinya pada Selasa (26/3/2019), sebagai saksi untuk mengonfirmasi detail tambahan terkait kasus Jung Joon Young.

Menurut SBS Eight O'Clock News yang ditayangkan pada Selasa (26/3/2019), proses investigasi tersebut berlangsung sekitar tiga jam, yakni dari pukul 13.40 KST, demikian seperti dilansir Sportchosun.

Polisi menjelaskan bahwa alasan kenapa mereka memanggil Seungri kali ini, yaitu untuk mengonfirmasi detail tambahan terkait dugaan terhadap Jung Joon Young, yakni mengenai kasus perekaman dan penyebaran video seks secara ilegal.

Kemudian, polisi juga memiliki rencana untuk fokus menginvestigasi tuduhan kepada Seungri dan Choi Jong Hoon ketika kasus Jung Joon Young telah selesai.

Khususnya, mereka akan menaruh perhatian terhadap tuduhan atas Seungri yang diduga telah menyediakan jasa prostitusi untuk investor asing dan juga akan memeriksa apakah Seungri melakukan transaksi uang ilegal dengan Madame Lin, investor kelab Burning Sun.

Saat ini, Madame Lin diduga telah melakukan pencucian uang untuk sindikat kejahatan terorganisir Triads (Tiongkok) melalui Burning Sun. Dalam hal ini, pihak Seungri menegaskan bahwa ia tidak terlibat dengan Madame Lin dan juga Triads.

Di samping itu, Seungri juga diduga menyediakan layanan prostitusi untuk para investor asing pada Desember 2015 lalu yang terungkap dari ruang obrolan sebuah grup di KakaoTalk. Di grup ini juga terdapat CEO Yuri Holdings, Yoo In Suk.

Sebagai tambahan, ia juga dituduh telah mendirikan dan menjalankan kelab Monkey Museum pada 2016 lalu secara ilegal, yang sebelumnya didaftarkan sebagai restoran biasa untuk menghindari pembayaran pajak.

Sebelumnya, Seungri telah membantah semua tuduhan yang dikaitkan dengan dirinya melalui wawancara bersama oulet berita Chosun Ilbo pada 22 Maret 2019 lalu.

Ia mengatakan bahwa Burning Sun dan Hotel Le Meridien hanya menggunakan nama dan image-nya sebagai promosi, dan ia tidak terlibat secara langsung.

“Kelab dan hotel [investor Le Meridien] keduanya ingin menarik pelanggan yang lebih muda, serta orang asing, jadi nama dan image saya digunakan dalam promosi tersebut, yang akhirnya memicu kesalahpahaman,” tutur Seungri, seperti dilansir Soompi.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak diberi tahu tentang kegiatan ilegal yang ada di Burning Sun, seperti masuknya anak-anak di bawah umur, atau narkoba hingga pelecehan seksual. Sehingga, ketika adanya tuduhan mengenai hal tersebut, dirinya merasa bingung.

Seungri juga mengatakan bahwa percakapan dalam pesan teks di grup obrolan KakaoTalk yang menyeretnya atas tuduhan penyedia layanan prostitusi tersebut telah dimanipulasi.

"Itu [grup obrolan] berasal dari tahun 2015. Bagaimana kalian bisa mengingat pesan teks dari tiga tahun yang lalu? Saya benar-benar tidak bisa mengingatnya. Saya tidak percaya saya akan mengatakan sesuatu seperti apa yang dituduhkan. Tidak ada satu pun percakapan yang memiliki tanda waktu dan juga konteks. Saya benar-benar percaya itu dibuat-buat,” tegas Seungri.

Baca juga artikel terkait KASUS BURNING SUN atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Editor: Ibnu Azis