Menuju konten utama

Seskab: Pemangkasan Satu Juta PNS Masih Wacana

Pramono Anung menegaskan, Presiden Jokowi belum pernah dilaporkan mengenai rencana pengurangan jumlah PNS yang mencapai satu juta tersebut. Seyogyanya rencana itu harus melalui persetujuan dan keputusan Presiden Jokowi mengingat jumlahnya yang sangat besar.

Seskab: Pemangkasan Satu Juta PNS Masih Wacana
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Seskab Pramono Anung (kanan) saat memimpin rapat terbatas membahas dana alokasi khusus (DAK), di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/5). Antara foto/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, rencana pengurangan sekitar satu juta pegawai negeri sipil (PNS) sebagaimana disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Yuddy Chrisnandi baru sebatas wacana. Pasalnya, Presiden Joko Widodo belum pernah dilaporkan terkait rencana tersebut.

“Presiden sampai hari ini belum pernah dilaporkan mengenai rencana pengurangan tersebut, sehingga kami menganggap bahwa ini masih dalam tahap gagasan, ide, wacana yang berkembang di Kementerian PANRB,” kata Pramono, seperti dilansir laman seskab.go.id, Kamis (2/6/2016).

Pramono menegaskan, karena rencana pemangkasan tersebut angkanya sangat besar, mencapai satu juta PNS, maka seyogyanya harus melalui persetujuan dan keputusan Presiden Jokowi. “Pasti akan diratas (rapat terbatas) kan, Ratas saja belum pernah untuk membahas itu,” kata pria asal Jawa Timur ini.

Sebelumnya, Yuddy Chrisnandi mengatakan, program pemangkasan satu juta PNS tersebut menjadi satu hal yang harus dilakukan demi mengefisiensikan belanja serta peningkatan kapasitas para pegawai.

“Ini kan satu juta masih angka simulasi dan belum tetap, tapi untuk efisiensi belanja pegawai dan peningkatan kapasitas diperlukan rasionalisasi itu,” ujarnya, di Kantor Wakil Presiden Indonesia, Jakarta, Selasa (31/5/2016) lalu.

Menurut Yuddy, saat ini jumlah PNS yang ada di Indonesia berkisar di angka 4,5 juta jiwa dan 500 ribu di antaranya sudah akan pensiun pada 2019 mendatang. Ia menyebutkan, jika dihitung menggunakan teknologi dan mengharapkan adanya sumber daya manusia yang unggul, sebenarnya Indonesia hanya membutuhkan 3,5 juta PNS.

“Itu artinya jika menghitung angka rasionalisasi dan jumlah PNS yang akan pensiun, maka jumlah PNS yang akan tersisa hanya ada di angka 3 juta jiwa alias kurang 500 ribu dari target awal. Oleh sebab itu, sisa 500 ribu tersebut akan dimasukkan melalui seleksi PNS yang terbagi dalam beberapa bagian, baik khusus maupun seleksi pada umumnya.,” kata politisi Partai Hanura ini.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Seskab
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz