Menuju konten utama

Seringai Akan Merilis Video Klip Animasi Lagu "Ishtarkult"

"Ishtarkult" adalah video klip animasi pertama bagi Seringai.

Seringai Akan Merilis Video Klip Animasi Lagu
Ishtarkult - Seringai feat Danilla. foto/Seringaiofficiall

tirto.id - Butuh nyaris tiga tahun sejak Seringai meriis album ketiganya, Seperti Api, band rock oktan tinggi ini akhirnya merilis klip ketiga, “Ishtarkult”. Sebelumnya, Seringai merilis video klip “Selamanya” pada Juli 2018, disusul video klip ikonik “Adrenalin Merusuh” sebulan setelahnya. “Istharkult” termasuk lagu favorit banyak orang di album Seperti Api. Hingga hari ini, lagu yang berkolaborasi dengan Danilla Riyadi ini sudah didengar 1,2 juta kali di layanan music streaming Spotify.

Ada unsur kejutan menarik di video “Ishtarkult”. Jika di “Selamanya”, konsepnya adalah orang-orang yang doyan bersenang-senang dan mengejar renjana, kemudian “Adrenalin Merusuh” membawa serta Iko Uwais dalam video klip penuh aksi, maka “Ishtarkult” menghadirkan format animasi 3D yang digarap oleh Afterlab, studio animasi yang merupakan bagian dari ekosistem Visinema.

Dalam penayangan terbatas, video klip yang juga penuh aroma science fiction ini mengisahkan tentang puak Sumeria yang bertemu dengan Dewi Ishtar di gurun tandus. Orang-orang Sumeria ini berharap Ishtar akan membawa kemakmuran, tapi yang datang adalah bencana.

Ishtar adalah nama dewi cinta di kebudayaan Mesopotamia. Dewi yang di kultur Sumeria dikenal sebagai Inanna ini juga dikenal sebagai dewi kesuburan yang digambarkan sebagai sosok yang, “…muda, cantik, dan impulsif.” Ishtar, laiknya banyak Dewi yang tak punya wajah tunggal, juga dikenal sebagai dewi perang yang lekat dengan kematian dan bencana.

Untuk video klip yang didukung oleh Jagermeister ini, konsep awalnya datang dari Arian 13, vokalis sekaligus penulis lirik utama Seringai. Dalam bayangannya, memadukan kebudayaan lampau dengan sci-fi adalah sesuatu yang mengasyikkan. Arian, dalam berbagai kesempatan, juga mengisahkan kesukaannya terhadap film sci-fi seperti Alien atau Prometheus yang bertema besar pencarian terhadap pertanyaan-pertanyaan umat manusia.

“Gue ini sangat suka sci-fi, dan ingin menerapkan ke video ‘Ishtarcult’,” kata Arian.

Suatu hari, Arian melihat cuplikan video animasi K4nc1L yang digarap oleh Afterlab. Arian, yang juga menggemari animasi, lantas membagi video itu ke personel Seringai lain. “Gue bilang kayaknya seru kalau bikin video seperti ini buat ‘Ishtarkult’.” Para personel lain yang semuanya memang penggemar sci-fi dan mitologi setuju.

Gayung bersambut, Reza Permana dari Afterlab menyambut “tantangan” Seringai untuk membuat video klip animasi. Bagi Reza, menggarap video klip, apalagi musik rock, adalah tantangan tersendiri. Pasalnya, tentu saja, tak banyak orang yang tabah menunggu proses penggarapan yang lebih kompleks dan lama ketimbang video klip konvensional. Belum lagi jika bicara soal biaya yang jelas akan berangka lebih besar.

“Selain itu, di Indonesia masih banyak anggapan kalau animasi itu hanya untuk anak kecil. Padahal cakupan animasi itu luas banget, bahkan bisa menggapai area yang gak bisa dijangkau (oleh video klip konvensional,” ujar Reza.

Proses penggarapan video klip ini mencapai empat bulan. Bahkan, menurut Reza, harusnya butuh waktu lebih lama, mengingat penggarapan satu menit video K4nc1L butuh waktu hingga enam bulan. “Untungnya teman-teman Seringai memahami (proses) ini,” tambah Reza.

Bisa dibilang video klip ini menjadi pencapaian baru bagi Seringai yang senantiasa mencari sesuatu yang baru. Menurut Edy Khemod, drummer yang sekaligus jadi sutradara video klip “Adrenalin Merusuh”, pembuatan video musik animasi 3D ini jadi perkembangan alami bagi band yang pertama kali merilis album EP High Octane Rock pada 2004 ini.

“Sesudah membuat berbagai bentuk video musik, dari band performance sampai storytelling, action, hingga stop motion cukil kayu sudah pernah dilakukan. What’s next?” kata Khemod.

Danilla yang urun angelic voice di lagu ini, mengaku girang ketika diajak berkolaborasi oleh Seringai. Kolaborasi ini, ujar Danilla, “…nggak pernah ada bahkan dalam imajinasi terliar saya.” Mengingat corak musik Danilla dan Seringai yang amat berbeda, keheranan sekaligus kesenangan Danilla bisa dimaklumi. Ternyata, di luar dugaan, dengan musik bertempo lambat ala doom, suara Danilla bisa memberikan efek yang mengejutkan. Lagu jadi terasa lebih kelam, sekaligus mencekam.

Video klip “Ishtarkult” akan tayang perdana di kanal YouTube Seringai pada Kamis, 4 Februari 2021 pukul 19.00.

Baca juga artikel terkait SERINGAI atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti