tirto.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah mengatakan program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno berpeluang diakomodir APBD Perubahan 2017.
Alasan dia, Anies-Sandiaga memiliki waktu dua bulan lebih untuk menjalankan pemerintahan di ibu kota pada tahun 2017.
Tapi, menurut Saefullah, program-program itu tidak termasuk pembangunan infrastruktur yang harus melalui mekanisme lelang proyek dulu di awal dan tengah tahun.
"Wajar saja kalau program 100 hari Gubernur baru diakomodir, tapi tidak mungkin kegiatan fisik, enggak cukup waktu untuk lelang," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, pada Selasa (16/5/2017).
Program Anies-Sandi, yang mungkin diakomodir APBD-P 2017, Saefullah mencontohkan, antara lain adalah OKE OCE dan DP rumah nol persen.
"Kalau mau ada rumah untuk masyarakat DP nol rupiah, soal kajiannya (masuk APBD-P 2017). Saya juga belum tahu itu Oke Oce programnya seperti apa. Tapi ada masukan katanya Oke Oce enggak perlu uang banyak, cuma ratusan juta," kata Saefullah.
Ia mengimbuhkan saat ini penyusunan APBD-P DKI Jakarta 2017 belum dapat dilakukan karena masih menunggu usulan-usulan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Pada 2017 ini kota belum bahas, saat ini Bapedda sedang nampung usulan-usulan. Di antaranya terkait usulan lurah camat, tusulan perubahan 2017 kapan startnya? Nanti ditampung kapan dimulai setelah paripurna audit BPK 21 mei. Kita dapat angka. Diperhitungkan dalam perubahan," ujar dia.
Pada hari ini, Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan acara Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018. Di forum itu, Saefullah mengaku menerima masukan dari tim sinkronasi Anies-Sandi terkait dengan penyusunan APBD 2018. Konsultasi ini dilakukan mengikuti Peraturan Menteri Dalam Negeri.
"Permendagri tahun 2017 pasal 8a nomornya saya lupa, untuk penyusunan di situ dibilang, untuk penyususanan RKPD harus masukan visi-misi kepala daerah terpilih," kata Saefullah.
Sebelumnya, Anies-Sandiaga telah membentuk tim sinkronasi yang dipimpin mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Tim itu dibentuk untuk menerjemahkan 23 janji kampanye Anies-Sandiaga menjadi program kerja konkret.
Selain Sudirman, tujuh anggota Tim Sinkronisasi lainnya ialah Edriana Noerdin, Prof. Dr. Eko Prasojo, Fadjar Pandjaitan, HMBC Rikrik Rizkiyana, Marco Kusumawijaya, Moh. Hanief Ari, dan Untoro Hariadi.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom