tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina mengalami eskalasi sejak Hamas—kelompok militan Palestina—meluncurkan ribuan roket pada Sabtu (7/10/2023) ke wilayah Israel, yang kemudian dibalas Israel dengan menggempur Gaza.
Mengutip pemberitaan Al-Jazeera, jumlah masyarakat Palestina yang tewas akibat gempuran Israel di Jalur Gaza telah mencapai 10.022 jiwa per Senin (6/11/2023), 4.104 di antaranya merupakan anak-anak. Sementara itu, dilansir dari APNews, jumlah korban jiwa dari sisi Israel hingga Selasa (7/11/2023) sebanyak 1.400 orang.
Tak ayal, dukungan kemanusiaan (khususnya bagi warga Palestina) pun datang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bahkan menegaskan sikap dan komitmen pemerintah Indonesia yang akan terus mendukung Palestina.
"Kita akan dukung Palestina dengan seluruh kekuatan kita sampai Palestina merdeka," kata Muhadjir dalam Aksi Damai Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Di tengah perbincangan tentang konflik ini, sebuah unggahan di media sosial menyebarkan klaim yang menyebut sejumlah negara akan membantu Indonesia berperang melawan Israel.
Akun Facebook "Allahamdulillah Syukurillah" mengunggah video berdurasi 3 menit dan 8 detik dengan keterangan foto "Indonesia ko di lawan, Israel berjanji Indonesia akan dibuat seperti Palestina".
Sepanjang Minggu (29/10/2023) hingga Rabu (8/11/2023) atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 89 ribu tanda suka, 26 ribu komentar, dan telah dilihat 3,9 juta kali.
Dari penelusuran Tim Riset Tirto, unggahan dengan narasi serupa juga ditemukan di kanal YouTube YtCrash Facts.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut sejumlah negara akan membantu Indonesia berperang melawan Israel?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tirto menelusuri foto yang digunakan dalam thumbnail unggahan lewat reverse image search Yandex. Hasilnya, foto yang menampilkan sejumlah tentara mengenakan topeng dan baret merah itu identik dengan unggahan situs nusantaranews dalam artikel "Militer dan Polisi Berbeda Perspektif Hukum Soal Penanggulangan Terorisme".
Berdasarkan artikel yang tayang pada Januari 2020 itu, sejumlah tentara yang mengenakan topeng dan baret merah tersebut adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipotret oleh Ahmad Khusaini dari JawaPos.
Lebih lanjut, dari penelusuran reverse image search menggunakan Google Images, foto sejumlah tentara yang mengenakan baret merah dalam thumbnail identik dengan unggahan Kompas.
Foto itu merupakan momen defile pasukan saat peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, pada tahun 2017 lalu.
Dengan demikian, kedua foto merupakan unggahan beberapa tahun lalu, serta tidak ada kaitannya dengan klaim tentang sejumlah negara akan membantu Indonesia berperang melawan Israel.
Tim Riset Tirto kemudian menonton video unggahan dari awal hingga akhir. Isinya berupa pembacaan narasi sebagai berikut:
Setelah mencermati narasi yang dibacakan oleh narator, Tirto melakukan pengujian kebenaran terhadap sejumlah klaim yang disebut dalam unggahan.
Tirto memasukkan sejumlah kata kunci (yang sesuai dengan klaim dalam video) ke mesin pencarian Google, seperti:
- Israel berjanji akan buat Indonesia seperti Palestina.
- Barack Obama berjanji akan membantu Indonesia melawan Israel.
- Rusia mengerahkan 100.000 angkatan udara untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- China mengerahkan 50.000 angkatan darat untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- India mengerahkan 30.000 angkatan laut untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- Prancis berjanji akan mengerahkan pasukan untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- Iran dan Malaysia akan bantu Indonesia melawan Israel.
- Thailand mengerahkan 1000 tank panther untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- Myanmar akan mengerahkan 40.000 pasukan laut untuk bantu Indonesia lawan Israel.
- Lebanon akan mengerahkan 10.000 tentara bantu Indonesia lawan Israel.
Selanjutnya, kami melakukan penelusuran untuk mengetahui informasi dalam narasi yang disebut pengunggah berasal dari situs Islam Cendekia dan Yuzan ID.
Hasilnya, kami tidak menemukan keberadaan situs atau sejumlah akun media sosial Islam Cendekia dan Yuzan ID yang menyebarkan informasi tersebut.
Per Rabu (8/11/2023), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada informasi resmi dari Pemerintah Indonesia yang menyatakan akan berperang dengan Israel, begitu pula sebaliknya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim tentang sejumlah negara akan membantu Indonesia berperang melawan Israel.
Tidak ada satu pun informasi dan sumber kredibel yang membenarkan semua klaim dalam unggahan. Tidak ada juga informasi resmi dari kedua negara, baik Israel dan Indonesia, yang menyatakan akan berperang.
Jadi, narasi tentang sejumlah negara akan membantu Indonesia berperang melawan Israel itu salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi