tirto.id - Kurang dari 20 tahun sejak Segway rilis, perusahaan raksasa scooter tersebut akan memberhentikan produksinya pada 15 Juli. Segway telah memecat karyawan dan menyisakan 12 orang untuk tetap melanjutkan kerjanya secara temporer hanya untuk memperbaiki beberapa masalah seperti garansi dan perbaikan di Segway, demikian dikutip dari Fast Company.
Pada awal tahun 2020, mengutip dari press release Segway, perusahaan ini baru saja perkenalkan beberapa produk terbarunya pada Customer Electronic Show (CES) 2020 di Las Vegas Convention Center, Amerika Serikat.
Beberapa produknya seperti Ninebot eScooter, Ninebot eScooter, Segway SSV-Villain, Segway Dirt eBike, Ninebot KickScooter T60, KickScooter Max 2.2, Ninebot Kids KickScooter, telah ditunjukan dalam perhelatan besar di bidang teknologi tersebut.
Segway dibangun pertama kali oleh inventor tersohor, Dean Kamen pada tahun 1999. Kemudian Segway Human Transporter (sekarang Segway Personal Transporter) mambangun markas dan pabriknya di Bedford , Inggris pada bulan Februari dan ditunjukkan ke publik melalui salah satu tv show di Amerika Serikat pada Desember tahun 2001.
Segway kemudian memulai produksi pada Januari dan mulai melakukan penjualan lewat Amazon pada November 2002.
Pada Februari 2003 Segway menciptakan produk dengan jenis Robotic Mobility Platform (RMP) melalui kontrak kerjasama dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Setahun berikutnya konsep prototipe ATV yang diciptakan Segway penghargaan dari Time Magazine sebagai salah satu “Best Inventions of 2004” atau penemuan terbaik pada masanya.
Pada tahun 2005-2006, Segway memperkenalkan beberapa produk terbarunya pada saat itu, yaitu Segway Cross-Terrain Transporter (XT), teknologi LeanSteer™ dan kontroler InfoKey™, serta produk Segway i2 dan Segway x2.
Seratus produk Segway kemudian dikerahkan pada Olimpiade Beijing tahun 2008 karena produk tersebut dikenal sebagai alat transportasi tanpa emisi dan ramah lingkungan.
Segway kemudian memperkenalkan beberapa model patroli yang menyediakan keamanan personal dengan fitur yang dapat menjamin visibilitas yang baik dan meningkatkan program keamanan pada 2009. Kemudian pada tahun yang sama Segway dibeli dan dipegang oleh pengusaha asal Inggris James 'Jimi' Heselden.
Dua tahun kemudian Segway melebarkan model bisnisnya dengan membuat "Segway Experience Center Program" yang menyediakan fleksibilitas tur lokasi dengan terafiliasi oleh Segway Inc. Tahun berikutnya perusahaan ini meluncurkan ARTI, yaitu prototipe RMP terbarunya.
Kemudian tahun 2013, Segway dimiliki oleh Summit Strategic Investment LLC dan mengumumkan rencananya untuk mengembangkan produk portofolio dan menjadikan inovasi perushaan ini mendunia.
Untuk meraih rencana tersebut, pada bulan Maret 2014 Segway kemudian meluncurkan pembaruan produk-produknya dengan i2 SE and x2 SE Personal Transporter. Dua bulan kemudian, Segway juga meluncurkan alat transportasi personal beroda tiga, SE-3 PAtroller.
Di Tahun 2015, Segway mengakuisisi Ninebot.inc. Anak perusahaan ini akan terfokus pada penelitian dan pengembangan, manufacturing, penjualan dan jasa industri industri transportasi jarak pendek.
Tahun berikutnya, Ninebot bersama dengan Segway kemudian meluncurkan 2 produk pertamanya yaitu Segway miniPro yaitu kendaraan personal yang hands-free, dan produk sepeda roda satu elektrik, One S1
Pada Agustus 2017, Segway memperluas garis konsumen dengan mempermurah kendaraan personal elektrik dengan ditambah miniLTE dan miniPlus. Dua bulan kemudian, perusahaan ini mengenalkan produk terbarunya jenis Ninebot KickScooter yaitu model ES1, ES2, and ES4.
Dua Tahun lalu pada bulan Juli, Segway meluncurkan 2 produk yaitu Segway Drift W1 dan aksesori Ninebot Gokart Kit. Setahun berikutnya pada bulan Juni, ia meluncurkan Ninebot KickScooter MAX di platform Indiegogo.
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Dipna Videlia Putsanra