tirto.id - Sosok pemimpin di balik partai politik kerap menjadi perhatian publik, terutama saat menjelang pesta demokrasi. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, menjadi salah satu sosok yang disorot publik jelang Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai NasDem adalah Surya Dharma Paloh atau biasa dipanggil Surya Paloh. Lahir di Aceh tanggal 16 Juli 1951, jejak politik Surya Paloh sudah terlihat sejak muda. Jelang akhir dekade 1960-an, ia turut menggagas terbentuknya Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Dari KAPPI, Surya Paloh muda lebih serius lagi terjun ke politik. Ia bergabung dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar kemudian menjabat sebagai Koordinator Pemuda dan Pelajar. Tak hanya itu, Surya Paloh juga mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI) dan memimpin PP-ABRI Sumatra Utara.
Surya Paloh pada akhirnya amat lekat dekat dengan Golkar, terlebih setelah Reformasi 1998. Ia pernah ikut konvensi capres Partai Golkar jelang Pemilu 2004 dan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar periode 2004-2009.
Tahun 2011, Surya Paloh memutuskan keluar dari Golkar dan mulai menggagas NasDem yang pada awalnya belum menjadi partai politik. NasDem sebagai parpol ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai badan hukum pada 11 November 2011 dengan Rio Capella sebagai ketua umumnya. Surya Paloh sendiri mulai menjabat sebagai Ketua Umum Partai NasDem sejak 25 Januari 2013.
Selain memiliki ketertarikan di dunia politik, Surya Paloh juga seorang pebisnis ulung. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin Media Group yang menaungi sederet media termasuk Harian Media Indonesia, Lampung Post, dan Stasiun Televisi Metro TV.
Surya Paloh sudah mulai terjun di dunia bisnis sejak usianya masih muda, yaitu 14 tahun pada 1965. Kariernya semakin melejit di tahun 1973 ketika Surya Paloh bersama kakak iparnya, Jusuf Gading, dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen di Medan.
Pada 2 Mei 1986, Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas yang semakin melejitkan namanya. Sayangnya, surat kabar harian tersebut tidak bertahan lama karena SIUPP-nya dicabut oleh pemerintah kala itu.
Tidak menyerah, Surya Paloh kembali membangun bisnis di industri media. Di tahun 1989, ia mendirikan Koran Media Indonesia dan menghidupkan kembali Majalah Vista, serta menjajaki beberapa media besar lainnya.
Pada dekade 2000-an, Surya Paloh mendirikan sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia, yakni Metro TV yang masih bertahan hingga kini.
Sejarah Partai Nasional Demokrasi (NasDem)
Masih mengutip laman resmi nasdem.id, Partai Nasdem merupakan salah satu partai politik Tanah Air. Partai ini didirikan pertama kali pada 1 Februari 2011 berdasarkan akta notaris di Jakarta.
Partai NasDem kemudian disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai badan hukum pada 11 November 2011. Tanggal penetapan itu sekaligus menjadi tanggal resmi berdirinya Partai NasDem.
Kongres pertama Partai NasDem digelar pada 25 – 26 Januari 2013. Penyelenggaraan kongres ini sekaligus menjadi tonggak sejarah perjalanan Partai Nasional Demokrasi tersebut serta terpilihnya Surya Paloh sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2013 – 2018.
Seluruh peserta kongres yang berasal dari seluruh Indonesia secara aklamasi menyepakati Surya Paloh ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai NasDem yang baru menggantikan Patrice Rio Capella.
Begitu resmi menjabat, Surya Paloh menyusun berbagai kepentingan Partai NasDem. Pada tahun yang sama, yakni di tahun 2013, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan NasDem sebagai 10 partai politik yang lolos tahapan verifikasi administrasi dan faktual untuk menjadi peserta Pemilu 2014.
Kala itu, NasDem menyandang status sebagai partai baru saat menjadi peserta Pemilu 2014. Partai ini langsung mendapatkan nomor urut 1 meski tidak memenangkan pesta demokrasi di tahun tersebut.
Setelah lumayan mendapat perhatian publik, Partai NasDem kembali maju di Pemilu 2019. Sayangnya, popularitasnya masih belum mampu menyaingi partai senior Tanah Air lainnya.
Nomor Urut Partai NasDem di Pemilu 2024
Seperti yang dikutip dari Antara, Partai NasDem kembali ikut terjun meramaikan persaingan kursi pemerintahan di Pemilu 2024.
Partai NasDem bersama dua partai lainnya yaitu, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membentuk koalisi dan sama-sama mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.
Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, KPU secara resmi telah menetapkan nomor urut 17 partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024 beberapa waktu lalu.
"Memutuskan menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan Parpol Lokal Aceh Peserta Pemilihan Umum Anggota DPR Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota Tahun 2024, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam acara Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Tahun 2024 di Halaman Kantor KPU RI, Jakarta.
Berdasarkan hasil pengundiannya, Partai NasDem mendapatkan nomor urut 5 di Pemilu 2024 nanti yang akan digelar pada bulan Maret hingga Juli tahun 2024.
Setelah mendapatkan nomor urut tersebut, sejumlah parpol yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024, termasuk Partai NasDem, tengah mempersiapkan diri sebelum hari pemilihan umum secara serentak di tahun 2024 nanti.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Yonada Nancy