Menuju konten utama

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia yang Diperingati 14 Juni

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni 2022 dan temanya.

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia yang Diperingati 14 Juni
Petugas PMI menunjukkan kantong darah hasil donor darah di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Hari Donor Darah Sedunia (World Blood Donor Day) akan kembali diperingati pada tanggal 14 Juni 2022 mendatang. Peringatan Hari Donor Sedunia tahun ini akan diselenggarakan di Meksiko melalui pusat donor darah nasionalnya.

Dilansir Thalassaemia Internasional Federation, Hari Donor Darah Sedunia diciptakan untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan darah dan produk darah yang aman untuk tranfusi. Hari Donor Darah Sedunia juga menyoroti kontribusi penting donor darah sukarela yang tidak dibayar untuk sistem kesehatan nasional.

Di samping itu, Hari Donor Darah Sedunia juga digunakan sebagai pengingat untuk mendukung layanan tranfusi darah nasional, organisasi donor darah, dan organisasi non-pemerintah lainnya yang memperkuat dan memperluas program donor darah sukarela mereka dengan memperkuat kampanye nasional dan lokal.

Darah dan produk darah adalah sumber penting dan efektif bagi golongan orang-orang yang membutuhkan. Beberapa contoh orang-orang yang begitu membutuhkan darah dan produk darah seperti wanita yang mengalami pendarahan dalam kehamilan dan persalinan, anak yang menderita anemia berat karena malaria dan gizi buruk, pasien dengan kelainan darah dan tulang sumsum.

Di samping itu, pihak lain yang amat membutuhkan darah seperti seseorang yang mengalami kelainan bawaan hemoglobin dan kondisi defisiensi imun, korban trauma, keadaan darurat, bencana, kecelakaan, serta pasien yang mengalami prosedur medis dan bedah tingkah lanjut.

Hari Donor Darah Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 2004 silam. Penetapan ini berdasar pada kesepakatan WHO, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi Internasional Organisasi Donor Darah, dan Perhimpunan Internasional Tranfusi Darah.

Sementara itu, pelaksanaan Hari Donor Darah Sedunia baru pertama kali dirayakan secara internasional mulai tanggal 14 Juni 2005. Dilansir dari laman RSHD Kota Bengkulu, pemilihan tanggal 14 Juni ini bertepatan dengan tanggal ulang tahun Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan dokter berkebangsaan Austria yang dianggap sebagai pendiri tranfusi darah modern.

Hal ini juga tidak lepas dari jasa Landsteiner pada dunia, bahwa ia berhasil menemukan golongan darah ABO. Tidak hanya itu, Landsteiner juga kemudian mengembangkan klasifikasi darah modern dan berhasil mengindentifikasinya.

Tema Hari Donor Darah Sedunia 2022

Peringatan Hari Darah Sedunia 2022 membawa tema “Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives”. Dilansir dari laman World Health Organization, kampanye Hari Donor Darah 2022 memiliki beberapa tujuan khusus sebagai berikut:

  • Berterima kasih kepada para donor darah di dunia dan menciptakan kesadaran masyarakat yang lebih luas akan perlunya donor darah yang teratur dan tidak dibayar.
  • Menyoroti kebutuhan akan donor darah sepanjang tahun yang berkomitmen, untuk mempertahankan persediaan yang memadai dan mencapai akses universal dan tepat waktu ke transfusi darah yang aman.
  • Mengakui dan mempromosikan nilai-nilai donor darah sukarela yang tidak dibayar dalam meningkatkan solidaritas masyarakat dan kohesi sosial.
  • Meningkatkan kesadaran akan perlunya peningkatan investasi dari pemerintah untuk membangun sistem darah nasional yang berkelanjutan dan tangguh dan meningkatkan pengumpulan dari donor darah sukarela yang tidak dibayar.

Baca juga artikel terkait HARI DONOR DARAH SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra