Menuju konten utama

Sejarah dan Tema Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2023

Tema Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2023 dan cara memperingatinya.

Sejarah dan Tema Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2023
Pendongeng cilik sekaligus kreator buku Hanna Ameera mendongeng tentang Si Penanam Padi di Bale Buku, Cakung, Jakarta, Sabtu (27/11/2021). ANTARA FOTO/Suwandy/rwa.

tirto.id - Hari Dongeng Sedunia diperingati pada tanggal 20 Maret setiap tahunnya. Semua cerita baik itu dalam bentuk kata-kata, gambar, tanda, dan ekspresi diapresiasi pada hari tersebut.

Hari Dongeng Sedunia merupakan bentuk pengakuan terhadap seni dalam mendongeng. Adapun mendongeng adalah salah satu bentuk komunikasi antar umat manusia yang paling kuno.

Tema Hari Dongeng Sedunia 2023 adalah "Together We Can" atau “Bersama Kita Bisa", mempertimbangkan peristiwa di seluruh dunia, pendongeng merasakan kebutuhan masyarakat untuk bersatu dan maju bersama.

Pendongeng akan membangun komunitas dan menginspirasi perubahan. Pendongeng di seluruh dunia akan bercerita pada 20 Maret 2023, dengan tema ini.

Sejarah Hari Dongeng Sedunia

Melansir laman Nasional Today, mendongeng dianggap sebagai metode komunikasi yang tidak ada duanya. Karena lewat dongeng dapat membuat seseorang seolah melakukan perjalanan ruang dan waktu. Dongeng juga masih relevan dengan perkembangan zaman.

Mendongeng dapat dilakukan dalam berbagai bahasa dan bentuk. Namun, masih bisa diterima dan dimengerti oleh siapapun. Selain itu, mendongeng juga dapat mempengaruhi pikiran atau emosi serta melatih kreativitas.

Sejarah mendongeng telah ada sejak zaman batu. Saat itu lukisan, gambar, dan pesan dalam gua menjadi sumber informasi. Hal itu berfungsi sebagai pengetahuan kuno yang memberi kita informasi tentang masa lalu.

Berbagai kisah yang ditemukan oleh manusia pada dinding gua akan diceritakan kembali. Lalu setiap kali bercerita itulah seni mendongeng dimulai dan berkembang.

Ketika populasi umat manusia semakin banyak dan mulai menjelajah melintasi perbatasan, mereka membagikan pengalaman dalam bentuk cerita secara turun-menurun ke generasi selanjutnya. Bahkan cerita semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Karena setiap generasi memiliki dan menambahkan pengalaman mereka sendiri.

Selain kisah nyata yang berupa pengalaman dan informasi, juga ada cerita fiksi yang berupa khayalan dan imajinasi. Kemudian pada tahun 1991 di Swedia pertama kali dirayakan “Alla Berratares Dag” atau “All Storyteller’s Day”. Selanjutnya terus dilestarikan oleh pecinta dongeng yang berdedikasi dan menjadi tren serta fenomena di seluruh dunia.

Saat ini, setiap tahun semua orang dari seluruh dunia merayakan Hari Dongeng Sedunia dengan menceritakan kembali kisah favorit mereka. Biasanya orang akan mengunjungi seminar mendongeng, perpustakaan, dan sebagainya untuk ikut berpartisipasi dalam memperingati Hari Dongeng Sedunia.

Cara Memperingati Hari Dongeng Sedunia

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Dongeng Sedunia:

1. Bercerita

Kumpulkan beberapa anak, dan ceritakan kepada mereka sebuah cerita atau dongeng yang anda dengar dari kakek, nenek, atau siapa saja. Lalu perhatikan ekspresi mereka yang mengagumkan.

2. Menghadiri acara mendongeng

Pada Hari Dongeng Sedunia akan ada banyak acara mendongeng, baik itu dalam skala besar maupun kecil yang diadakan di berbagai tempat. Cobalah untuk menghadiri acara tersebut dan dengarkan kisah mereka.

3. Mengadakan kegiatan mendongeng

Mintalah pada anak-anak atau teman anda untuk menulis sebuah cerita pendek dan membacakannya pada anda. Kemudian lakukan hal sebaliknya, buat dan tulislah sebuah cerita pendek dan bacakan untuk seseorang.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra