Menuju konten utama

Sebanyak 1.255 Kapal Siap Angkut Pemudik Lebaran 2017

Kemenhub menyiapkan 1.255 Kapal bagi para pemudik pada musim angkutan lebaran 2017. Jumlah kapal itu diperkirakan mencukupi kebutuhan angkutan laut di seluruh Indonesia.

Sebanyak 1.255 Kapal Siap Angkut Pemudik Lebaran 2017
Penumpang bersiap menaiki kapal KM Nggapulu tujuan Surabaya, Makassar dan wilayah timur Indonesia di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/6/2017). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tonny Budiono menyatakan terdapat 1.255 kapal yang siap mengangkut para pemudik di musim angkutan lebaran 2017. Menurut dia, seluruh kapal laut itu telah lolos uji kalaikan dan siap beroperasi.

“Dari segi kapasitas, masih cukup dengan yang kita butuhkan,” kata Tonny di kantornya di Jakarta pada Rabu (14/6/2017).

Menurut dia, semula ada sebanyak 1.278 kapal yang dipersiapkan melayani angkutan laut bagi para pemudik tahun ini. Tapi, ada lebih dari 20-an kapal yang ternyata tak siap jalan.

“Ternyata dari 1.278 (kapal) yang kita siapkan, masih ada 17 kapal yang dalam docking, dan 6 kapal rusak,” ujar Tonny.

Tonny optimistis 1.255 kapal yang ada mampu melayani semua pemudik pengguna angkutan laut di seluruh Indonesia dan dipastikan bisa layak beroperasi.

“Intinya sesuai dengan arahan Pak Menteri (Perhubungan), keselamatan itu tidak ada toleransi. Kita sudah imbau kepada teman-teman di lapangan, tetap harus pegang keselamatan. Tidak menoleransi (kelalaian),” tambahnya.

Dia menambahkan, meskipun telah lolos uji kelayakan (ramp check), 1.255 kapal tersebut akan tetap diperiksa kembali kondisinya setiap kali akan berlayar.

“Karena fungsi ramp check itu hanya untuk mengetahui secara global saja. Sebelum berangkat, tetap ada pengecekan ulang,” kata Tonny.

Tonny meyakini 1.255 kapal itu mencukupi kebutuhan sebab jumlah penumpang pada musim angkutan lebaran tahun ini diperkirakan hanya naik sebanyak 3 persen dari tahun lalu.

“Kapasitas yang tersedia cukup karena hanya sekitar 50 persen dari total kapasitas yang tersedia,” ungkap Tonny.

Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dan PT Pelni (Persero), sejauh ini lonjakan penumpang terbesar diperkirakan terjadi pada rute Batam ke Belawan, Medan.

“Untuk itu kita mengantisipasinya dengan menerapkan tick-tock Belawan-Batam. Agar ada yang kita butuhkan, penumpang Belawan-Batam dapat ditampung,” kata dia. “Dari data yang kita peroleh paling banyak di Batam. Otomatis perhatian kita ke tempat itu."

Dia mengatakan lonjakan itu terjadi sebab banyak pemudik, terutama TKI, dari Malaysia dan Singapura memakai angkutan laut dan transit di Batam sebelum menuju tempat tujuan. "Tapi bukan berarti mayoritasnya TKI,” ujar dia.

Kemenhub telah memprediksi puncak lonjakan pemudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, atau pada Kamis (22/6/2017) mendatang. “Makanya untuk angkutan gratis juga diadakan H-3,” ujar Tonny.

Pelni Atur Ulang Rute Kapal Trayek Nusantara

Untuk mengantisipasi arus mudik lebaran tahun ini, PT Pelni (Persero) akan melakukan pengaturan ulang rute (rerouting) untuk 19 dari 26 kapal trayek nusantara yang selama ini tersedia.

“Rerouting ini dibagi ke kawasan barat. tengah, dan timur. Ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi arus mudik yang muncul mendekati hari raya Idul Fitri,” kata Direktur Teknik dan Armada PT Pelni O.M. Sadikin hari ini di Jakarta.

Sadikin mengatakan kapal trayek Nusantara merupakan armada yang memiliki rute panjang. Misalnya, rute Jakarta-Papua, Jakarta-Belawan dan Jakarta-Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, kapal trayek nusantara ini bisa melewati 88 pelabuhan. Saat ini 26 armada trayek Nusantara milik Pelni berkapasitas untuk 54.567 penumpang.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2017 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom