tirto.id - Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berdemo pada Senin (9/5/2016) siang hari menjelang pembacaan permintaan maaf wakil ketua KPK, Saut Situmorang berlangsung ricuh.
Massa yang mulai berkumpul pukul 10.30 WIB itu melakukan perusakan sejumlah fasilitas umum seperti tempat sampah dan pembatas jalan serta melempar batu ke arah gedung KPK dan mengenai kaca gedung tersebut.
Dalam peristiwa tersebut, sempat terjadi bentrok dan setidaknya tiga orang luka dari 221 personel gabungan yang bertugas dari Polsek, Polres, maupun Polda, Korem, Reserse, Intel, Sabara dan Brimob.
"Untuk kegiatan pengamanan hari ini ada aksi massa HMI mulai pukul 10.30 WIB, sampai saat tadi alhamdulillah bisa kita amankan, meski tadi ada sedikit trouble dan gesekan," kata Kapolsek Setiabudi AKBP Tri Yulianto di gedung KPK Jakarta.
Puluhan massa yang pada siang hari berdemo di depan gedung KPK itu bubar teratur pasca Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati membacakan permintaan maaf dari Saut Situmorang secara tertulis.
"Kita akan lakukan langkah kepolisian kita, untuk demo besok kita akan koordinasi dengan Polres dgn Polda untuk pengamanan besok dan disesuaikan dengan besok," tambah Tri Yulianto.
Massa pada aksi siang hari bahkan mencoret-coret tulisan "Komisi Pembarantasan Korupsi" dengan dengan warna merah bertuliskan "Tangkap Saut Situmorang, Saut itu Orang Harus dipecat".
Selain itu, pos keamanan KPK juga turut dirusak. Massa bahkan melakukan aksi bakar di depan gedung KPK. Akibatnya, sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta tersendat karena jalanan ke arah Mampang Prapatan ditutup.
Aksi tersebut dipicu oleh pernyataan Saut Situmorang pada Talk Show di TvOne, Benang Merah bertajuk "Harga Sebuah Perkara" pada 5 Mei 2016 lalu. Saat itu Saut menyinggung sejumlah kader HMI yang terbukti korupsi saat menjadi pejabat negara.
"Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1, saat mahasiswa itu pintar, tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy," kata Saut pada acara tersebut.
Untuk diketahui, sejumlah kader HMI yang pernah terbukti bersalah melakukan korupsi dan kasusnya ditangani KPK adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan anggota badan anggaran DPR Wa Ode Nurhayati, mantan anggota Komisi VIII fraksi Golkar Zulkarnaen Djabbar sampai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. (ANT)
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini