Menuju konten utama

Sandiaga Uno Targetkan ada 2,4 Juta Pekerja Wisata dalam 5 Tahun

Pemrov DKI mengklaim bakal membuat program pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja wisata.

Sandiaga Uno Targetkan ada 2,4 Juta Pekerja Wisata dalam 5 Tahun
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id -

Pemprov DKI Jakarta mematok target tercipta2,4 juta pekerja pekerja pariwisata di Ibu Kota selama lima tahun ke depan. Menurut Wakil Gubernur, Sandiaga Uno untuk mencapai target itu, Pemprov DKI bakal membuat program-program pelatihan untuk mendorong masyarakat terjun ke industri pariwisata.

"6,2 persen ekonomi kita disumbangkan sektor pariwisata dan kita harapkan lima tahun ke depan naik jadi 15 persen. Kita harapkan program-program berkualitas lahir dari sektor ini dan bisa bersanding dengan dunia usaha," ungkap Sandi di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Salah satu program yang tengah didorong oleh Pemprov adalah pembentukan Balai Pelatihan Industri Perhotelan. Lokasinya berada di lingkungan kantor Walikota Jakarta Pusat. Nantinya, tempat itu akan menjadi sentra pelatihan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan perhotelan dan pariwisata yang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Cahaya Bersama.

Untuk tahap pertama, ada 45 siswa/siswi yang diberikan beasiswa dengan total Rp900 juta. Mereka nantinya berkesempatan magang di tiga hotel mitra Balai Pelatihan Industri Perhotelan yakni, PT Jakarta Tourisindo (BUMD DKI di bidang perhotelan dan pariwisata), Horison Group dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Ini adalah bagian dari upaya penciptaan 200 ribu lapangan pekerjaan dan menyandingkan dunia pekerjaan dan SMK. Dan hari ini lahir Hotel School, Balai pelatihan industri Perhotelan yang digagas teman-teman OK-OCE Smart," ujar Sandiaga.

Sandi mengungkapkan, para siswa/siswi penerima beasiswa bakal menjalani pendidikan dengan konsep yakni on the job training.
"Konsepnya yang mau saya dan Pak Anies kembangkan adalah 1 hari di kelas, enam hari praktik. Jadi ini on the job training. Ada hotel-hotel yang akan menampung. 1 hari di kelas, 6 hari di hotel," tuturnya.
Menurut Sandi, sektor perhotelan mematahkan anggapan bahwa Jakarta minim lapangan pekerjaan. "Ada anomali. Orang-orang bilang nyari kerja di Jakarta susah, tapi dunia perhotelan membutuhkan banyak tenaga kerja yang terlatih," ujarnya.

"Nah Jakarta hotel school ini memberikan pelatihan-pelatihan yang langsung konkrit real, sehingga lulusannya langsung bisa diserap oleh group hotel yang ikut dalam program ini, Jaktour, Horison, Ancol," tambah Sandi.

Baca juga artikel terkait WISATA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH