tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengatakan pembentukan Tim Sinkronisasi adalah sebuah terobosan baru di pemerintahan provinsi.
"Ini merupakan sebuah `breakthrogh'(terobosan) karena sebelumnya dalam level pemerintah provinsi tidak ada inisiatif menyiapkan sinkronisasi rencana kerja dengan program ke depan dan yang sudah berjalan," kata Sandiaga di Rumah Partisipasi, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan bahwa Tim Sinkronisasi memiliki sisi politik dan sisi teknokratisnya. "Ibaratnya yang selalu selalu diungkapkan selama kampanye pil KB dan pilkada. Kita ingin hilangkan stigma tersebut dan Tim Sinkronisasi memastikan akan terwujud," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap agar program tersebut bisa menjadi inspirasi untuk daerah lain. "Semoga bisa menjadi inovasi dan inspirasi di beberapa daerah di Indonesia," kata Sandiaga.
Untuk diketahui, Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandiaga adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dengan tujuh anggotanya.
Tim Sinkronisasi dibentuk dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas sebagai ketua tim atau ketua tim sinkronisasi yang diberi tugas oleh gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022.
Sudirman mengaku bersyukur dipilih oleh Anies-Sandiaga sebagai ketua tim sinkronisasi. "Saya bersyukur ditunjuk menjadi fasilitator persiapan atau penyiapan program," kata Sudirman di Jakarta.
Dia menyatakan siap bekerja selama enam bulan ke depan untuk menerjemahkan 23 janji kampanye Anies-Sandiaga menjadi program kerja selama lima tahun kepemimpinan mereka di DKI Jakarta.
"Ada yang bertanya tentang bagaimana kami bertugas? Tentunya masih ada waktu untuk membicarakan ini, karena (Anies-Sandiaga) akan bertugas nanti Oktober dan masih ada beberapa bulan lagi di tahun 2017," kata Sudirman.
Sudirman berharap bisa segera menjalin komunikasi dengan semua jajaran SKPD di bawah kepemimpinan Plt Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.
"Karena itu akan baik kalau ada keterbukaan dan kerjasama yang baik dari SKPD di bawah pimpinan Pak Plt (Djarot)," kata dia.
Sudirman juga menilai pilihan Anies-Sandiaga terhadap komposisi anggota Tim Sinkronisasi sudah tepat.
"Saya juga bersyukur Anies-Sandiaga menunjuk tujuh anggota tim lain yang betul-betul heterogen tapi homogen. Heterogen dalam latar belakang dan kemampuan, tapi homogen dalam semangat yang sama-sama ingin Jakarta dikelola dengan baik," ujar Sudirman.
Selain Sudirman, tujuh anggota Tim Sinkronisasi lainnya ialah Edriana Noerdin, Prof. Dr. Eko Prasojo, Fadjar Pandjaitan, HMBC Rikrik Rizkiyana, Marco Kusumawijaya, Moh. Hanief Ari, dan Untoro Hariadi.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto