tirto.id - Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan, Kwik Kian Gie tak akan menjadi bagian tim pemenangannya di Pilpres 2019, melainkan hanya menjadi penasihat saja di bidang ekonomi.
"Beliau sudah 82 tahun, sudah sepuh, jadi berikan masukan, enggak usah ikut tim tapi memastikan bahwa ekonomi kerakyatan yang diusung kami ini ada di jalur yang tepat. Itu harapan kita," kata Sandiaga, di Rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018).
Malam ini, Sandiaga dan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Kwik Kian Gie, di rumah Prabowo. Menurut mantan Wagub DKI Jakarta ini, pertemuan tersebut mendiskusikan program-program ekonomi yang akan dibawanya bersama Prabowo di Pilpres 2019.
"Ekonomi kerakyatan yang diusung beliau itu beliau menitipkannya kepada kami karena alhamdulilah hasil diskusi kita ini memantapkan bahwa kita harus memperkuat sumber-sumber perekonomian rakyat," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga menyatakan dirinya dan Prabowo memiliki kedekatan dengan Kwik. Sehingga, tidak susah untuk menjalin komunikasi.
Kalau sama saya sudah sangat dekat. Keluarga Pak Kwik dan saya sudah hampir 25 tahun bertukar pikiran. Lima tahun terakhir saya dan pak Kwik juga intens dan karena ini ada pilpres beliau juga memberikan masukan kepada kami," kata Sandiaga.
Sebelumnya, dikabarkan Kwik bakal menjadi anggota dewan pakar tim pemenangan Prabowo-Sandiaga di bidang ekonomi. Hal itu disampaikan Prabowo setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pekan lalu.
Namun, rencana tersebut kemudian dibantah PDIP yang merupakan partai Kwik. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan Kwik tetap menjadi kader PDIP dan tidak akan masuk tim pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo