Menuju konten utama

Sandi: BUMD Transportasi, Perumahan & Infrastruktur Diminati Pasar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai perusahaan BUMD DKI Jakarta memiliki potensi besar untuk IPO.

Sandi: BUMD Transportasi, Perumahan & Infrastruktur Diminati Pasar
Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno menggunakan pelembab bibir saat press confrence dengan media. FOTO/Istimewa.

tirto.id -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bakal mendorong lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk dapat melantai di bursa. Sayangnya, hingga saat ini, ia belum bisa menyebut BUMD mana yang sudah siap untuk Initial Public Offerring (IPO).

Hal itu lantaran dirinya masih melihat potensi serta minat para investor di pasar modal. "(BUMD yang didorong) di sektor-sektor yang sekarang membutuhkan dana dan menjadi minat daripada investor," ungkapnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2017).

Beberapa di antaranya, kata dia, adalah Badan Usaha yang bergerak di bidang transportasi, properti, perumahan, serta pembangunan infrastruktur. "Itu yang menjadi salah satu sektor yang diminati oleh pasar modal," kata dia singkat.

Apalagi, Sandiaga menilai perusahaan BUMD Jakarta memiliki potensi besar untuk IPO. “Kita punya 26 BUMD yang sekarang kita pantau, memiliki kemungkinan untuk IPO. Tapi kita tetapkan lima BUMD dulu, best of the best,” ucap Sandiaga.

Menurutnya perusahaan-perusahaan bisa lebih meningkatkan kemampuan manajerial dan rencana bisnisnya jika telah melantai di Bursa. Dengan begitu, kata dia, nantinya BUMD Jakarta dapat mencontoh pola pengelolaan sebagaimana diterapkan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia maupun di Asia Tenggara.

Kendati demikian, Sandiaga mengaku pemerintah daerah tidak menentukan standar minimal untuk aset yang harus dimiliki sebuah perusahaan BUMD agar bisa IPO. Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan bahwa yang terpenting, perusahaan itu harus bergerak di sektor yang mampu menarik perhatian investor serta berkontribusi terhadap pembangunan di DKI Jakarta.

“Jadi dana yang dikelola dan yang dicoba untuk dikumpulkan dengan IPO ini harus signifikan. Ini yang kita dorong, sehingga (yang didorong untuk IPO adalah) BUMD yang sudah besar atau memiliki prospek menjadi besar,” jelas Sandiaga di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (2/1/2018).

Saat disinggung mengenai kepemilikan saham Pemprov terhadap BUMD yang IPO, Sandiaga menuturkan bahwa faktor yang menentukan besaran porsi kepemilikan saham nantinya ialah iklim bisnis yang terbangun dengan sendirinya.

Baca juga artikel terkait BUMD atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri