tirto.id - Pada Desember 2024 lalu, media sosial diramaikan oleh cuplikan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT D-8 di Kairo, Mesir. Dalam potongan video itu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tampak keluar ruangan saat Presiden Prabowo Subianto berpidato.
Erdogan berlalu dan keluar dari ruangan melewati Prabowo dari belakang. Sebagian pengguna media sosial bahkan menarasikan peristiwa tersebut sebagai bentuk walk out dari Erdogan kala Prabowo menyampaikan pidato di pertemuan puncak KTT D-8, Kamis (19/12/2024).
Menyusul kabar tersebut, berlalu lalang klip dengan klaim pidato Erdogan sebelum walk out. Narasi itu dibagikan oleh akun Facebook bernama “Gabriel Iwan Wardhana” (arsip).
Dalam video singkat berdurasi 30 detik yang beredar, Erdogan terlihat menyampaikan pidato dalam bahasa Turki. Menurut keterangan, ia tengah memberi pernyataan soal Negara Palestina, Mekkah, dan Madinah. Kemudian di bagian akhir Erdogan juga sempat menyebut Kota Jakarta.
“Ini adalah pidato Erdogan sebelum ada acara walk out kemaren ..... Ini orang Kebanggaan kadrun nam duwah,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya.
Semenjak beredar pada Minggu (22/12/2024) hingga Jumat (10/1/2025), video ini sudah dibagikan ulang sebanyak enam kali, dan mendapatkan 163 reaksi, serta 35 komentar. Jika melihat isi kolom komentar, sejumlah warganet tampak mengamini klaim ini. Ada juga salah seorang pengguna Facebook yang menyatakan “Prabowo pasti malu”.
Namun, bagaimana kebenaran video yang berseliweran?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto pertama-tama menyimak video secara utuh. Setelah itu, kami mengambil tangkapan layar video dan memasukkannya ke mesin telusur gambar Yandex. Hasilnya, kami menemukan video identik telah beredar di YouTube sejak tahun 2017.
Untuk mencari tahu konteks asli pernyataan Erdogan dalam pidatonya, Tirto mencoba menggunakan bantuan audio Google Translate.
Potongan pidato Erdogan yang berhasil diterjemahkan berbunyi “Kita tidak bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hancur, kita tidak bisa melindungi Mekkah. Jika Mekkah hancur, kita juga akan kehilangan Kakbah. Jangan lupa bahwa Yerusalem berarti Istanbul”.
Tirto lantas mencoba menyalin pernyataan Erdogan dalam bahasa Turki ke mesin pencarian Google. Penelusuran itu mengarahkan kami ke laman media Anadolu Agency yang menayangkan klip serupa dan diberi judul “Presiden Erdogan: Kita tidak bisa melindungi Madinah jika Yerusalem hilang”.
Menurut keterangan video yang diunggah pada 16 Desember 2017 tersebut, Presiden Erdoğan berkata bahwa jika Yerusalem hancur, kita tidak akan bisa melindungi Madinah. Jika Madinah hancur, kita tidak akan bisa melindungi Mekkah. Jika Mekkah hancur, kita juga akan kehilangan Kakbah.
Dilansir Haber Turk pada Jumat (15/12/2017), pidato Erdogan tersebut diketahui disampaikan pada acara "Necip Fazil Awards 2017" yang diselenggarakan di Istanbul Lütfi Kirdar Convention and Exhibition Center, di Istanbul, Turki.
Dengan demikian, video yang berlalu lalang tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan KTT D-8 di Kairo, Mesir, pada Desember 2024.
Adapun terkait video Erdogan keluar ruangan pada acara KTT D-8, Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, telah membantah anggapan bahwa Erdogan melakukan aksi walk out. Dia menjelaskan bahwa di antara Prabowo dan Erdogan sudah ada kesepakatan sebelumnya terkait agenda.
"Sesi satu sendiri mundur di luar jadwal. Harusnya selesai jam 12.30, ternyata baru selesai jam 14.30. Akhirnya, sesi 2 baru dimulai jam 15.00," kata Teddy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2024), mengutip Tirto.
Teddy menjelaskan kalau sesi kedua yang dimaksud membahas soal situasi Gaza dan Lebanon. Dalam sesi tersebut, Prabowo semestinya memberikan pidato pertama seperti halnya pada sesi pertama.
Namun, karena suatu alasan, Erdogan meminta untuk berbicara lebih dulu dan meminta maaf karena setelah itu mesti meninggalkan ruangan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video dengan klaim pidato Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, sebelum walk out dari gelaran KTT D-8 di Kairo, Mesir, pada Desember 2024, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Rekaman itu merupakan klip lawas pada 2017 dan berisi pidato Erdogan saat acara "Necip Fazil Awards 2017" yang diselenggarakan di Istanbul Lütfi Kirdar Convention and Exhibition Center, di Istanbul, Turki. Video serupa dimuat di laman media Anadolu Agency.
Menyoal narasi Erdogan walk out saat acara KTT D-8, Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, telah membantah anggapan tersebut. Dia menjelaskan bahwa di antara Prabowo dan Erdogan sudah ada kesepakatan sebelumnya terkait agenda keduanya.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty