Menuju konten utama

Salah Akui Liverpool Tidak Tampil Maksimal di Final Liga Champions

Mohamed Salah mengakui Liverpool tidak tampil maksimal saat mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di final Liga Champions.

Salah Akui Liverpool Tidak Tampil Maksimal di Final Liga Champions
Liverpool Mohamed Salah, kiri, berjuang untuk bola dengan Tottenham Jan Vertonghen selama pertandingan final Liga Champions antara Tottenham Hotspur dan Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid, Sabtu, 1 Juni 2019. (AP Foto / Felipe Dana)

tirto.id - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah mengakui timnya tidak bermain sesuai ekspektasi ketika menghadapi Tottenham dalam final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dini hari. Dalam pertandingan itu, Liverpool menang 2-0 dan keluar sebagai juara.

“Sejujurnya itu bukan performa terbaik kami secara individual, tapi saat ini itu bukan sesuatu yang harus diperdebatkan,” ujar Salah setelah pertandingan, seperti dilansir The Guardian.

Salah sendiri tampil 90 menit dalam pertandingan tersebut. Dia mencetak satu gol lewat eksekusi tendangan penalti pada menit awal. Adapun satu gol lain The Reds lahir lewat kaki pemain pengganti, Divock Origi pada babak kedua.

Kendati tak maksimal, Salah menegaskan klubnya layak keluar sebagai juara. Dia juga bangga dengan perjuangan tim setelah pengalaman pahit kalah 3-1 dari Real Madrid pada final musim sebelumnya. Apalagi, dalam final musim lalu Salah tak bermain penuh karena cedera di tengah pertandingan.

“Saat ini semua orang bahagia. Saya senang, akhirnya mendapat kesempatan bermain penuh dalam final kedua ini,” imbuhnya.

Seolah mengamini pernyataan Salah, fullback kanan Liverpoool, Trent-Alexander Arnold merasa timnya layak menang meski tidak bermain maksimal. Faktanya, sepanjang pertandingan Liverpool membuat Tottenham kesulitan menyerang dan mampu tampil lebih efektif. Mereka cuma perlu tiga tembakan tepat sasaran untuk bikin dua gol, sementara Spurs bahkan tak membikin gol meski delapan kali melepaskan tembakan tepat sasaran.

“Dengan beragam alasan, saya rasa kami layak memenangkan gelar ini dibanding tim mana pun. Kami mengalahkan semua tim yang coba menghandang kami,” ujar Arnold.

Sesuai pernyataan Arnold, Liverpool memang menghentikan perlawanan tim-tim tangguh sepanjang Liga Champions musim ini. Beberapa di antaranya adalah Napoli, PSG, hingga Barcelona.

Gelar ini merupakan trofi Liga Champions keenam Liverpool sepanjang partisipasinya di Liga Champions. Sementara bagi pelatih The Reds, Jurgen Klopp, ini merupakan trofi pertama sejak menginjakkan kaki di Anfield empat musim silam.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan