Menuju konten utama

Saksi Ganjar Perlihatkan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Menurut saksi, kepala lingkungan bernama Supriyadi mendatangi rumahnya dan memberikan bansos beras sambil mengingatkan untuk mencoblos Prabowo-Gibran.

Saksi Ganjar Perlihatkan Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (keempat kiri) memimpin sidang lanjutan sengketa hasil pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

tirto.id - Saksi Ganjar-Mahfud, Suprapto, mengaku mendapatkan bantuan sosial (bansos) berstiker paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Padahal, bansos itu berupa beras Bulog.

Hal ini ia sampaikan saat sidang PHPU Pilpres 2024 dengan agenda keterangan saksi atau ahli dari pihak Ganjar-Mahfud di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

Menurut Suprapto, pada 20 Januari 2024, kepala lingkungan bernama Supriyadi mendatangi rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Kepada istri Suprapto, Supriyadi memberikan bansos sembari mengingatkan untuk mencoblos Prabowo-Gibran.

"Supriyadi mengatakan ini ada beras, bansos, tapi nanti untuk 02, ya, jangan lupa ya, jangan lupa," tutur Suprapto saat sidang.

Suprapto yang saat berada di kediamannya mendengar percakapan tersebut. Ia mengaku langsung naik pitam. Pasalnya, Suprapto mengaku mantan pengurus PDIP Medan.

"Karena saya mantan pengurus PAC PDIP Medan, saya keluar dari kamar, menemui kepala lingkungan, [bilang] 'kamu jangan paksa-paksa'. Langsung kepala lingkungan pergi dari rumah saya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Suprapto membawa beras yang diberikan oleh Supriyadi. Menurutnya, itulah beras Bulog yang ditempeli stiker Prabowo-Gibran.

Menurut Suprapto, para tetangganya menerima uang Rp50 ribu yang diterima dari pemberi yang meminta mereka untuk mencoblos Prabowo-Gibran.

"Menjelang hari pencoblosan, tetangga saya dapat lagi amplop Rp50 ribu," ujarnya.

Baca juga artikel terkait SIDANG SENGKETA PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Hukum
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi