Menuju konten utama

Saat Debat Ke-4 Capres, Prabowo Tegaskan Pancasila Ideologi "Final"

Pada Debat ke-4 Capres 2019, capres nomor 02 Prabowo Subianto menekankan dalam bidang ideologi bahwa Pancasila adalah ideologi yang harus tetap dipertahankan karena hasil kompromi besar komponen bangsa.

Saat Debat Ke-4 Capres, Prabowo Tegaskan Pancasila Ideologi
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan visi misi dalam segmen pertama Debat ke-4 Capres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Kali ini debat dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Prabowo menekankan dalam bidang ideologi bahwa Pancasila adalah ideologi yang harus tetap dipertahankan karena hasil kompromi besar komponen bangsa.

"Bagi kami, Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar, kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa. Kita berhasil mempersatukan kelompok etnis, suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia. Kami bertekad mempertahankan Pancasila sampai titik darah terakhir," ujar Prabowo.

Dalam bidang pemerintahan, Prabowo menekankan pada pemberantasan korupsi mengingat tingkat korupsi RI sudah mencapai tingkat yang parah atau stadium empat.

"Bila kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah kami akan membaiki seluruh kehidupan kualitas hidup seluruh pemerintah supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di Republik in," jelasnya.

Selain itu, di bidang pemerintahan, Prabowo juga menjelaskan bahwa lembaga-lembaga pemerintah itu harus kuat untuk mendukung program-program pembangunan.

"Kalau lembaga-lembaga pemerintahan itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, jual-beli jabatan, negara tidak mungkin melaksanakan program pembangunan. Kami akan membersihkan lembaga korup, kami akan menghilangkan korupsi," ujar Prabowo.

"Kami berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah kalau penyakit. Saya kira ini [korupsi] sudah stadium empat di mana-mana tuh tidak mau negara ini terus seperti ini," tambahnya.

Di bidang pertahanan-keamanan, Prabowo menilai di bidang ini kebijakan masih terlalu lemah dengan alokasi anggaran yang masih terlalu kecil. "Ini akan kita perbaiki," tegasnya.

Sedangkan dalam hubungan internasional, Prabowo menekankan pada menjalin hubungan baik dengan semua negara.

"Seribu kawan terlalu sedikit, satu kawan terlalu banyak, kita akan baik dengan semua negara, kita akan mempertahankan rakyat kita yang utama. Bagi kita, membela rakyat yang penting. Menuju Indonesia menang!" kata Prabowo.

Debat Ke-4 Capres 2019 digelar kembali menjadi arena adu gagasan antara capres Jokowi dan Prabowo, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Moderator menyampaikan pertanyaan demi pertanyaan untuk kedua capres. Sebagai penyusun pertanyaan itu, terdapat sembilan panelis, yaitu Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga), Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada), Dr J Haryatmoko SJ (akademisi/ pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), dan Dr Valina Singka Subekti M Si (akademisi/ pengajar Departemen Ilmu Politik, Fisip UI).

Selain mereka, panelis lain adalah Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia), Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial), Drs I Basis Eko Soesilo MA (akademisi/ pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS), Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih), dan Dr Kusnanto Anggoro (akademisi/ pengajar Fisip UI).

Debat capres kali ini dapat dipantau melalui live streaming SCTV, Indosiar, dan Metro TV. Namun, beberapa stasiun televisi seperti TVOne, CNN Indonesia, hingga Kompas TV juga menayangkan debat tersebut.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH