Menuju konten utama

RUU PKS: Tengku Zulkarnain Cabut Tuduhan ke Pemerintah

Tengku Zulkarnain sempat menuding pemerintah hendak melegalkan penggunaan alat kontrasepsi bagi remaja dan pemuda yang ingin melakukan hubungan seks sebelum nikah. Ia mengaku keliru dan mencabut ucapannya.

RUU PKS: Tengku Zulkarnain Cabut Tuduhan ke Pemerintah
Gerakan Masyarakat untuk Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (GEMAS SAHKAN RUU PKS) mengadakan aksi damai di depan Istana Negara untuk mendesak DPR agar segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (8/12/18). Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan 2018, kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat 25% dari 259.150 kasus pada 2016 menjadi 348.446 kasus pada 2017. tirto.id/Bhagavad Sambadha

tirto.id - Tengku Zulkarnain mencabut tuduhannya ke pemerintah soal Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS). Menurut Zulkarnain ia sempat menyebut RUU PKS mengatur penyediaan alat kontrasepsi oleh pemerintah bagi remaja dan pemuda yang ingin melakukan hubungan seks.

“Stlh mencermati isi RUUP-KS sy tdk menemukan pasal penyediaan alat kontrasepsi oleh Pemerintah utk pasangan Remaja dan Pemuda yg ingin melakukan hubungan suami isteri,” tulis Zulkarnain dalam akun Twitter miliknya @ustadtengkuzul.

Zulkarnain mengaku ia mendapat masukan yang salah soal RUU-PKS. “Dengan ini saya mencabut isi ceramah saya tentang hal tersebut. Dan meminta maaf krn mendapat masukan yg salah,” ujarnya.

Dalam salah satu ceramahnya Zulkarnain sempat menuding pemerintah hendak melegalkan perzinahan lewat RUU PKS.

“Pasalnya mengerikan ada satu pasal yang membuat saya menangis Pelajar dan mahasiswa dan pemuda belum menikah yang ingin melakukan hubungan seksual maka pemerintah mesti menyediakan alat kontrasepsi untuk mereka,” kata Wakil Sekretaris Jendral MUI ini seperti direkam dalam Youtube.

Pernyataan Jurkamnas Prabowo-Sandiaga ini mendapat respons beragam dari netizen. Pemilik akun @AsepS***fullah9 menulis: “@ustadtengkuzul

Makanya jgn asal ngomong tad... udah fitnah udah sebar kebohongan gak taunya Salah!!!! Harus jd pembelajaran!!!!!!!!!!!!!!!!”

Warga net lainnya “@nil***ris mengatakan: “@ustadtengkuzul dan @NUgarislucu Jika memang seorang ustad bahkan mengkritik pun harus santun. Teladanilah sikap2 Rosul yg rendah hati dan santun. Dan lebih baik jangan menyebar fitnah, tanggung jawab anda bukan kpda pemerintah atau masyrakat. Tp kpada Tuhan lgsg.”

Ada juga warga net yang mengapresiasi sikap Zulkarnain. “@ustadtengkuzul

Semangat ustad ,Jarang orang yg mau mengaku bersalah,” tulis pemilik akun @Bun***ry

“@ustadtengkuzul Rakyat biasa salah dalam menyajikan data. Pemerintah juga bisa salah dalam memberikan data. Rakyat langsung minta maaf... Pemerintah juga harusnya minta maaf... Ini saran aja.. gak usah didengar... Cukup dibaca aja,” tulis akun @KB***ang.

Baca juga artikel terkait RUU PKS atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Jay Akbar
Editor: Rio Apinino