Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Rusia Uji Coba Rudal Sarmat Antarbenua: Seberapa Kekuatannya?

Rusia meluncurkan rudal berkampuan nuklir bernama Sarmat, seberapa kemampuan dan kekuatannya?

Rusia Uji Coba Rudal Sarmat Antarbenua: Seberapa Kekuatannya?
Dalam foto yang dirilis oleh Roscosmos Space Agency Press Service pada hari Rabu, 20 April 2022, rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan dari Plesetsk di barat laut Rusia. (Layanan Pers Badan Antariksa Roscosmos via AP)

tirto.id - Rusia kembali menunjukkan kekuatan militernya di tengah keberlangsungan perang terhadap Ukraina. Menurut berita terbaru, Rusia meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir.

Seperti diberitakan Reuters, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, uji coba itu akan membuat musuh-musuh negaranya akan "berhenti dan berpikir" dua kali.

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, [...] mencoba mengancam negara kita,” kata Putin.

Sebelumnya, Putin juga pernah memberikan ancaman terhadap negara-negara Barat ketika Rusia menginvasi Ukraina di akhir Februari. Dia bilang, setiap upaya untuk menghalanginya "akan membawa Anda pada konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda."

Bagaimana Kekuatan Rudal Sarmat?

Rudal bernama Sarmat itu telah lama ditunggu-tunggu untuk diuji coba. Baru-baru ini, rudal itu dites pertama kalinya dari kosmodrom Plesetsk, sebuah fasilitas peluncuran luar angkasa yang terletak di barat laut Rusia.

Sarmat dilaporkan mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka dan mampu menjangkau hampir 6.000 km, sehingga disebut rudal antar-benua.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu, rudal Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada 1512 waktu Moskow (1212 GMT).

Menurut kementerian itu, rudal tersebut mengirimkan hulu ledak ke tempat uji coba Kura di semenanjung Kamchatka, di Timur Jauh Rusia.

Rudal Rusia di Ukraina

Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Vladyslav Model/foc/sad.

"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata kementerian itu.

Seperti dilaporkan Tass, kepala badan antariksa Roscosmos, Dmitry Rogozin mengatakan, pasukan nuklir Rusia akan mulai menerima pengiriman rudal baru "pada musim gugur tahun ini" setelah pengujian selesai.

Rudal Sarmat ini, menurut berita The Moskow Times, dijuluki Satan 2 (Setan 2) oleh analis Barat. Ini adalah salah satu rudal Rusia generasi berikutnya yang disebut Presiden Putin "tidak terkalahkan", termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.

"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat," kata Putin kepada tentara dalam sambutan yang disiarkan televisi pada hari Rabu.

Pada bulan lalu, Rusia mengaku telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal pertama kalinya untuk menyerang sasaran di Ukraina.

Baca juga artikel terkait RUDAL SARMAT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya