Menuju konten utama

RUPS Luar Biasa LIB Bahas Subsidi Klub, Tetapi Belum Buat Keputusan

RUPS Luar Biasa PT LIB belum membuat keputusan terkait masalah penyaluran subsidi untuk klub-klub Liga 1 dan Liga 2.

RUPS Luar Biasa LIB Bahas Subsidi Klub, Tetapi Belum Buat Keputusan
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Cucu Somantri (ketiga kiri), Komisaris Utama Sonhaji (tengah), Direktur Bisnis Rudy Kangdra (kiri) bersama para komisaris Hasani Abdulgani (kedua kiri), Munafri Arifuddin (ketiga kanan), Ferry Paulus (kedua kanan) dan Endry Irawan (kanan) memberikan keterangan usai RUPS PT Liga Indonesia Baru di kawasan Kuta, Badung, Bali, Kamis (23/1/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum membuat keputusan mengenai jalan keluar untuk masalah penyaluran subsidi bagi klub-klub Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Hal ini disampaikan oleh Hasani Abdulgani, komisaris LIB yang baru saja mundur.

RUPS itu telah berlangsung pada Senin, 18 Mei 2020 dan hanya mengumumkan satu keputusan, yakni, menyetujui pengunduran diri Cucu Somantri sebagai direktur utama PT LIB dan 3 komisaris.

Tiga komisaris LIB yang mengundurkan diri tersebut adalah Sonhadji, Hasani Abdulgani dan Hakim Putratama.

Menurut Hasani, permasalahan subsidi akan dibahas oleh kepengurusan PT LIB yang baru. "Hari ini belum ada solusi. Dengan mundurnya para pengurus, nanti diserahkan pada pengurus baru," kata Hasani, sebagaimana dilansir Antara pada Senin (18/5/2020).

Hasani mengatakan pemilihan pengganti pengganti Cucu Somantri dan tiga komisaris PT LIB yang mundur akan dilakukan dalam RUPS luar biasa berikutnya yang akan bergulir setelah lebaran.

Masalah keuangan dan subsidi sebenarnya menjadi salah satu dari beberapa agenda yang dibahas dalam RUPS Luar Biasa PT LIB pada hari ini. Kata Hasani, kondisi keuangan LIB dan subsidi klub menjadi topik pembicaraan hangat di dalam RUPS.

Wakil ketua Komite Wasit PSSI itu mengutarakan, dalam RUPS, klub-klub Liga 1 sebagai pemegang saham meminta LIB membuka secara penuh soal kondisi keuangan perusahaan. Mereka sekaligus mempertanyakan alasan subsidi tertahan.

Kata Hasani, manajemen LIB sudah memberikan penjelasan bahwa penyaluran subsidi terhambat karena aliran dana dari sponsor tak lancar. Hal ini terjadi mengingat pandemi virus corona telah membuat kompetisi terhenti.

"Uang sponsor tidak masuk, begitu kan. Jadi kontribusi dananya tidak lancar," ujar Hasani.

Hasani menambahkan, kondisi itu yang membuat LIB belum membayar termin kedua subsidi untuk Liga 1. LIB juga masih menunggak cicilan subsidi untuk beberapa tim Liga 2.

"Untuk tim Liga 1 termin pertama sudah dibayar. Untuk yang kedua kemarin mau dibayar tetapi belum dilunasi karena sebagian menolak usulan pemotongan," kata Hasani.

Dalam surat nomor 187/LIB-COR/V/2020 yang ditujukan kepada PSSI pada 4 Mei 2020, LIB sudah memberikan usulan akan membayar 67 persen subsidi untuk klub Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2 musim 2020.

PT LIB mengklaim usulan tersebut sudah sesuai dengan penghitungan terhadap arus kas maupun proyeksi keuangan perusahaan.

Namun, PSSI menolak usulan tersebut dan meminta PT LIB tidak memotong jumlah cicilan subsidi bagi klub-klub Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.

Baca juga artikel terkait PT LIB

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Addi M Idhom