tirto.id - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah menguat sebesar 64 poin ke level Rp14.537 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.601 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis (13/12/2018) pagi.
Penguatan rupiah, menurut Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada di Jakarta, karena mata uang rupiah mampu bertahan di area penguatan terhadap dolar AS menyusul berkurangnya kekhawatiran akan perang dagang.
"Pasar merespon positif pemangkasan tarif impor oleh Tiongkok atas kendaraan dari AS," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, penurunan dolar AS itu relatif terbatas menyusul munculnya reaksi negatif atas sikap Presiden AS Donald Trump yang akan menuntut Cina atas tuduhan peretasan dan kegiatan spionase ekonomi AS.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar uang juga sedang mengantisipasi pertemuan The Fed pada pekan depan mengenai kebijakan suku bunganya pada tahun mendatang.
Dari dalam negeri, Reza Priyambada menilai sentimen mengenai makroekonomi Indonesia relatif kondusif dan stabil sehingga membuat laju rupiah bergerak menguat.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan pagi ini mata uang Asia seperti yen Jepang, dolar Hing Kong, dan dolar Singapura kompak bergerak menguat terhadap dolar AS.
"Itu menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini dan dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia," katanya.
Sementara itu di Jepang, kurs dolar AS berpindah tangan di zona paruh bawah 113 yen dalam transaksi awal pada Kamis pagi di Tokyo, sebagian besar sejalan dengan kurs, Rabu malam, di New York.
Pada pukul 09.00 waktu setempat, dolar dikutip pada 113,29-113,30 yen dibandingkan dengan 113,22-113,32 yen di New York dan 113,40-113,41 yen di Tokyo pada Rabu (12/12) pukul 17.00 waktu setempat.
Di Cina kurs tengah nilai tukar mata uang renminbi atau yuan menguat 295 basis poin menjadi 6,8769 terhadap dolar AS pada Kamis, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Cina.
Di pasar spot valuta asing Cina, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank, setiap hari kerja.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora