tirto.id - Menghitung emisi karbon kini menjadi salah satu hal yang semakin penting di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim. Sektor industri, transportasi, bahkan rumah tangga, merupakan penyumbang jejak karbon yang cukup besar sehingga perlu dikendalikan.
Terkait hal tersebut, pemahaman tentang cara menghitung emisi karbon secara akurat menjadi langkah awal untuk mengendalikan jejak karbon. Terdapat rumus menghitung emisi karbon yang dirancang untuk mengukur seberapa besar gas rumah kaca yang dilepaskan dari aktivitas tertentu.
Dengan rumus tersebut, kita bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang seberapa besar dampak aktivitas kita terhadap pemanasan global. Untuk benar-benar memahami cara menghitung emisi karbon, simak selengkapnya dalam artikel ini yang memuat rumus serta simulasinya.
Cara dan Tahapan Menghitung Emisi Karbon
Menghitung emisi karbon disebut-sebut sebagai langkah penting untuk memahami seberapa besar dampak aktivitas kita terhadap lingkungan. Dengan mengetahui jumlah emisi yang dihasilkan, baik oleh individu maupun organisasi, kita bisa mengambil tindakan yang lebih tepat untuk mengurangi jejak karbon.
Lantas, bagaimana cara menghitung rumus emisi karbon? Berikut adalah tahapan cara menghitung emisi karbon kendaraan dan aktivitas lainnya.
1. Identifikasi sumber emisi
Langkah pertama untuk menghitung emisi karbon adalah mengidentifikasi sumber-sumber emisi utama. Sumber ini dapat berasal dari aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan kendaraan pribadi, memasak, pembuangan sampah, dan sebagainya.Selain itu, sumber emisi ini bisa dihitung dari penggunaan listrik dan gas di rumah atau di kantor. Produksi dan distribusi makanan dalam rumah tangga atau industri juga dapat berkontribusi pada emisi karbon.
2. Identifikasi sumber energi
Dalam buku manual Intuisi, Instrumen Perhitungan Emisi (2022) terbitan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP) dijelaskan, setelah mengidentifikasi sumber emisi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis bahan bakar yang digunakan.Jenis bahan bakar ini digunakan untuk mengoperasikan kendaraan atau mesin tertentu, serta sangat terkait dengan sumber emisi. Sebagai contoh, motor menggunakan bensin.
3. Pengumpulan data
Setelah mengetahui sumber emisi dan sumber energinya, kumpulkan data yang relevan. Data ini meliputi jarak yang ditempuh oleh kendaraan, konsumsi listrik dan gas, serta jenis bahan makanan yang dikonsumsi. Informasi ini penting untuk perhitungan yang akurat.4. Menghitung emisi
Melansir dari Michelin Connected Fleet, setelah memperoleh data, termasuk jumlah bahan bakar yang digunakan, hitung emisi CO2. Sebagai misal, setiap liter solar menghasilkan sekitar 2,54 kg CO2.Untuk menghitung emisi karbon total, kalikan jumlah liter solar yang digunakan dengan 2,54. Sebagai contoh, cara menghitung emisi karbon kendaraan yang menggunakan 272 liter solar. Kalikan jumlah tersebut dengan 2,54, maka total emisi CO2 adalah 691 kg.
5. Evaluasi hasil perhitungan
Setelah perhitungan selesai, tinjau hasilnya untuk melihat area mana yang memiliki emisi tinggi. Pada tahap ini, kita dapat mengidentifikasi langkah-langkah pengurangan yang bisa diambil, misalnya beralih ke kendaraan ramah lingkungan atau menggunakan energi terbarukan.6. Lakukan aksi nyata untuk mengurangi emisi
Berdasarkan hasil evaluasi, ambil langkah untuk mengurangi emisi. Langkah ini bisa berupa mengurangi penggunaan transportasi yang berbahan bakar fosil, menghemat energi di rumah, atau mengubah pola makan menjadi lebih ramah lingkungan.Rumus dan Simulasi Menghitung Emisi Karbon
Menghitung emisi karbon dengan mudah dapat dilakukan melalui kalkulator emisi karbon yang disediakan oleh berbagai instansi yang berfokus pada isu lingkungan, khususnya emisi karbon. Adapun secara umum, emisi karbon atau gas rumah kaca (GRK) dihitung menggunakan persamaan sederhana berikut:
Emisi GRK bahan bakar = konsumsi energi bahan bakar × faktor emisi GRK bahan bakar
Keterangan:
- Emisi GRK, bahan bakar: Merupakan emisi gas rumah kaca seperti CO₂, CH₄, N₂O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.
- Konsumsi energi bahan bakar: Besaran konsumsi energi fosil.
- Faktor emisi GRK, bahan bakar: Faktor emisi gas rumah kaca seperti: CO₂, CH₄, N₂O dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Pemakaian listrik bulan Mei 2017 = 7.355,2 kWh
Faktor emisi = 0,774388897 kgCO2/kWh
GWP CO2 = 1
Untuk menghitung emisi CO2 yang dihasilkan dari penggunaan listrik menggunakan rumus berikut ini:
E = KE × FE × GWP
E = 7.355,2 kWh × 0,774388897 kgCO2/kWh × 1
E = 5.695,79 kgCO2eq
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin