Menuju konten utama

Rumania Akan Segera Terapkan Pajak untuk Minuman Manis

Rumania akan menerapkan kebijakan pajak untuk minuman dengan kandungan gula tinggi, untuk mengurangi angka penderita diabetes, obesitas dan penyakit serius lainnya. 

Rumania Akan Segera Terapkan Pajak untuk Minuman Manis
Ilustrasi gula. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Anggota parlemen Romania Adrian Wiener, seorang senator Save Romania Union (USR), akan menyerahkan proyek senat minggu depan yang memperkenalkan pajak tambahan untuk minuman dengan kadar gula yang tinggi.

RUU ini bertujuan untuk mencegah konsumsi minuman tersebut dengan membuatnya lebih mahal dan mengurangi tingkat penyakit kardiovaskur, diabetes dan kondisi serius lainnya.

Melansir Romaniainsider, Weiner adalah seorang dokter dan mantan manajer Rumah Sakit Kabupaten Arad.

Rumania juga merupakan pengagas rancangan undang-undang yang membatasi kandungan asam lemak tak jenuh trans dalam produk makanan.

Menurut Wiener, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi gaya hidup yang sehat di masyarakat dan menjadi salah satu upaya dalam mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

“Sejumlah penelitian ilmiah yang diterbitkan oleh para peneliti dari Cancer Council di Australia dan University of Melbourne menunjukkan bahwa ada kaitan antara minuman ringan dengan tambahan gula, kejadian obesitas, diabetes dan sebelas jenis kanker," katanya.

Wiener berpendapat bahwa langkah yang akan diterapkan ini akan membuat produsen pajak untuk membatasi konsumsi gula dan menjadi cara paling efisien.

Dengan demikian, produsen akan mengurangi jumlah gula dan konsumen dapat menentukan untuk menurunkan konsumsi.

"Jumlah yang dikumpulkan untuk anggaran negara setelah implementasi langkah ini akan diarahkan pada program kesehatan seperti untuk keadaan darurat, kecelakaan serebrovaskular (CVA) dan penyakit jantung," tegasnya.

Wiener menambahkan, "Jika kita tidak mengambil langkah ini sekarang, kita menghadapi risiko. Setelah beberapa tahun dihadapkan dengan tingkat diabetes dan penyakit kardiovaskular yang tinggi di Rumania dengan biaya social yang sangat besar."

Beberapa negara di Eropa telah mengadopsi tindakan serupa. Pada tahun 2017, Perancis menyetujui “pajak soda” dalam upaya mengurangi obesitas dan diabetes.

Tahun 2018, Estonia menyetujui undang-undang serupa. Sementara itu, Norwegia lebih dulu telah memiliki pajak gula sejak tahun 1922 dan tahun ini akan lebih ditingkatkan. Tak ingin ketinggalan Inggris pun menjadi negara yang telah memperkenalkan pajak serupa.

Segelas minuman beralkohol atau non-alkohol rata-rata mengandung 40 gram gula, sedangkan minuman yang paling umum mengandung sekitar 110 gram gula per liter, menurut proyek tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menjadikan pengurangan konsumsi gula berlebih sebagai sasaran utama kebijakan mereka termasuk dalam minuman yang mengandung gula.

Menurut WHO, 82 persen kematian dini terjadi di negera berpenghasilan rendah dan menengah disebabkan oleh faktor pola makan yang tidak sehat dan kondisi fisik yang buruk.

Secara global asupan gula bebas tingkat tinggi menjadi perhatian karena keterkaitannya dengan obesitas dan risiko non Communicable Disease (NCD).

Baca juga artikel terkait PAJAK MINUMAN MANIS atau tulisan lainnya dari Wulan Astari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulan Astari
Penulis: Wulan Astari
Editor: Yandri Daniel Damaledo