Menuju konten utama

RSAL Mintohardjo: Biaya Perawatan Korban Ditanggung Pihak BEI

Biaya perawatan korban insiden robohnya mezanin lantai 1 Tower II Gedung BEI akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak BEI.

RSAL Mintohardjo: Biaya Perawatan Korban Ditanggung Pihak BEI
Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1). Sejumlah orang terluka akibat peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/Elo.

tirto.id - Kepala RSAL Dr. Mintohardjo, Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, mengatakan pihaknya mendapat arahan langsung dari pimpinan Angkatan Laut dan TNI untuk menangani pasien korban kecelakaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara cepat.

“Kita tidak pernah mengedepankan aspek biaya, mengedepankan aspek kemanusiaan,” kata Wiweka di Jakarta, Senin malam, seperti diberitakan Antara.

Perihal biaya rumah sakit bisa dikomunikasikan setelah semua korban ambruknya mezanin lantai 1 Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) selesai ditangani dengan baik, katanya.

“Dan untuk diketahui, dari pihak BEI sudah datang, salah satu perwakilannya datang untuk mendata pasien, sudah menyampaikan pertanggungjawaban mereka terhadap seluruh aspek no-medis. Tapi bukan merupakan hal pokok bagi kami," ujar Wiweka.

Hingga Senin (15/1/2018) sore pukul 17.15 WIB, jumlah total korban luka insiden robohnya mezanin lantai 1 Tower II Gedung BEI menjadi 77 orang.

Korban insiden ini telah dirawat ke lima rumah sakit yang berbeda. Sejumlah 17 orang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo, 20 korban ke Rumah Sakit Jakarta, 32 korban ke Rumah Sakit Siloam, 7 korban ke RSPP, dan 1 orang ke RSUD Tarakan.

17 orang yang sedang dirawat di RS Angkatan Laut Dr. Mintohardjo adalah mahasiswi Universitas Bina Dharma Palembang yang sedang melakukan kunjungan ke BEI saat insiden terjadi. Korban luka ringan dan berat sudah mendapatkan penanganan dari Dokter Spesialis Bedah Tulang Eko P.A.W.

Selain dokter bedah tulang, para pasien juga didampingi 3 orang dokter jiwa dan psikolog ada 2 orang. Rencananya, dokter jiwa dan psikolog akan mulai mendampingi korban pada pemeriksaan hari ini.

“Kita [dampingi] besok setelah operasi ini akan periksa pasien dengan psikologi, dokter jiwa. Nanti mereka jadi terapi trauma pasca kecelakaan," ujar Eko di RS Angkatan Laut Mintoharjo Jakarta, Senin (15/1/2018).

Eko menjelaskan, para pasien itu banyak mengalami luka, 4 di antaranya mengalami luka berat. Sedangkan 13 orang mendapatkan luka ringan.

Baca juga artikel terkait BEI atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri